Sharing Kejiwaan

• • Iman Santoso bgni,saya pikir kita sdh terlalu menganalisa Gerak Dlm Latihan yg mnurut Bapak sama sekali tidak perlu krena itu pekerjaan Tuhan yg kita tdk mengerti,apalagi lalu meng gatuk2kan dng pengertian yg metafisika. anggap saja Latihan itu sperti habis mandi,segar enak trus lupa krn itu bkn momentum akal pikir. sedihnya klu kmudian berasumsi wah Latihan kt kok bgni sj,kok tidak tergerak,tergetar dahsyat dn kbnyakan gerakannya sllu sama,nah kmudian mnjadi bosan dan kurang tertarik lagi. nah ini yg pemahaman nya terhadap hakekat dan laku Bakti kpada Tuhan bhwa Ltihan itu Pembersihan dan Bakti itu blum dimengerti en dipahami . .

    27 Juni pukul 15:19 · Telah disunting · 
  • 

    SuntingHapus

    Iman Santoso mengenai efek rasa mual sesudah mutar itu adalah wajar,awalnya slama stahunpun sy mengalami mutar kekanan kiri dan rasa tak brdaya melawannya,bahkan memberhentikannya.dn kemudian mual ,muntah,tpi sy tetap berlatih krn mengerti itu adlh proses pembersihan kekotoran diri yg belum selesai,tpi lama2 berubah mnjadi gerak yg lain.

    27 Juni pukul 14:34 · 
  • 

    SuntingHapus

    Iman Santoso Proses tersebut msh dalam Proses Latihan dlm Gerak atau msh kasar,yg kmdiannya akan lebih halus mnjdi gerak lbh sederhana bhkan sdh dng rasa lebih dalam,dan sdh tdk memikirkan gerak krn gerak mengikutinya. pada dasarnya dmkian ttpi tdk selalu aturannya bgtu . .

    27 Juni pukul 14:41 · 
  • 

    SuntingHapus

    Iman Santoso Dalam Latihan ada 3 proses yaitu Hening diri ,Terkontak,dan Gerak Latihan, tapi klu tdk diawali dng Rasa Terhubung imagineer antara kt dng Tuhan sebelumnya,shgga bs merasakan kecilnya diri kta ,rasa bersalahnya kt,rasa berterima kasihnya kit,rasa diri kita maka Latihan tsb adlh Just Latihan sj . .

    27 Juni pukul 14:49 ·  · 1
  • 

    SuntingHapus

    Iman Santoso Dalam Latihan hendaknya Cipta,Rasa,Karsa tidak kemana2 tapi menyertai,mengamati smpe menikmati gerak,jadi menyatukan rasa diri.memang kadang2 akal pikir suka lari ke mana2 tapi jangan ditarik atau didukkan dng paksa tpi disadarkan dng halus.jngn ada pemaksaan ,penambahan,pengurangan gerak, apa adanya saja. . . jadi menikmati dirinya sndiri saja . . .

    27 Juni pukul 14:56 ·  · 1
•