Saturday, December 15, 2012

Syeh Siti Jenar



RajaningBudaya Seni Mataram · 262 pelanggan
Rabu pukul 8:29 di sekitar Kota Yogyakarta · 
  • MEMBEDAH ALAM FIKIRAN SITI JENAR

    TANYA JAWAB DENGAN SYEH SITI JENAR



    Ajaran Syekh Siti Jenar dikenal sebagai ajaran ilmu kebatinan. Suatu ajaran yang menekankan aspek kejiwaan dari pada aspek lahiriah yang kasat mata. Intinya ialah konsep tujuan hidup. Titik akhir dari ajaran Siti Jenar ialah tercapainya manunggaling kawula-Gusti. Yaitu bersatunya antara roh manusia dengan Dzat Allah. Paham inilah yang hampir sama dengan ajaran para zuhud, wali dan orang-orang khowash. Zuhud banyak dijumpai dalam dunia tasawuf. Mereka merupakan orang-orang atau kelompok yang menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan duniawi. Sebab mereka mempunyai tujuan hidup yang lebih utama, yakni ingin mencapai kesucian jiwa atau roh.

    Inti ajaran Syeh Siti Jenar adalah pencapaian spiritualitas yang tinggi dalam penyatuan antara makhluk dengan Dzat Pencipta, yang lebih populer disebut sebagai manunggaling kawula-Gusti. Bagian-bagian dari ajaran itu adalah meliputi penguasaan hidup, pengetahuan tentang pintu kehidupan, tentang kematian, tempat kelak sesudah ajal, hidup kekal tak berakhir, dan tentang kedudukan Yang Mahaluhur. Paham yang hampir senada dengan falsafah Jawa kuno.

    Suatu ketika Syeh Siti Jenar mengajarkan ilmu kepada para murid-muridnya. Syeh Siti Jenar berkata,”Manusia harus berpegang pada akal, meyakini pula dua puluh sifat yang dimiliki Allah”. Antara lain yakni; wujud, tak berawal, tak berakhir, berlainan dengan barang baru, berkuasa, berkehendak, berpengetahuan, memiliki ilmu secara hakikat dan sebagainya. Para santri mengajukan pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut;



    Tentang Ketuhanan



    M (murid) ; Apakah wujud dari Tuhan itu dapat dimiliki oleh manusia ?”

    S (Syeh Jenar) ; Memang, sifat wujud itu bisa dimiliki manusia dan itulah inti dari ajaran ini. Selama manusia mampu menjernihkan kalbunya, maka ia akan mempunyai sifat-sifat itu. Sifat tersebut pun sudah kumiliki. Kalian bisa melakukannya dengan mengamalkan apa yang hendak kuajarkan. Allah adalah satu-satunya yang wajib disembah. Dia tidak tampak dan tidak berbentuk. Tidak terlihat oleh mata. Sedangkan alam dan segala isinya merupakan cerminan dari wujud Allah yang tampak. Seseorang bisa meyakini adanya Allah karena ia melihat pancaran wujudNya melalui jagad raya ini. Allah tidak berawal dan berakhir, memiliki sifat langgeng, tak mengalami perubahan sedikitpun. Allah berada di mana-mana, bukan ini dan bukan itu. Dia berbeda dengan segala wujud barang baru yang ada di dunia.



    M ; Wahai Kanjeng Syeh, jelaskan kepada kami tentang hakikat kodrat !”

    S ; Kodrat adalah kekuasaan pribadi Tuhan. Tak ada yang menyamainya. KekuatanNya tanpa sarana. kehadiranNya berasal dari ketiadaan, luar dan dalam tiada berbeda. Tak dapat ditafsirkan. Jika engkau menghendaki sesuatu maka pasti kalian rencanakan matang-matang dan pasti pikirkan berulang-ulang. Itupun masih sering meleset. Namun Allah tidak demikian, bila menghendaki sesuatu tak perlu dipersoalkan terlebih dahulu.



    M ; Kalau begitu Allah tidak memerlukan sesuatu ?

    S ; Benar Allah tidak memerlukan sesuatu. Karena itu jika kalian hidup tanpa memerlukan sesuatu, tanpa butuh harta benda, tanpa butuh jabatan, tanpa butuh pujian, maka kalian akan merasakan hidup yang sesungguhnya. Kalian akan memiliki sifat Allah tersebut.



    M ; Kalau manusia menghindari sesuatu dan merasa tidak memerlukan apapun, apakah akhirnya dapat disamakan dengan Allah ?

    S ; Tidak ! walaupun manusia hidup tanpa bergantung sama sekali kepada duniawi, namun ia tetap berbeda dengan Allah. Tidak bisa disamakan dengan Tuhan. Allah adalah pencipta dan kalian adalah yang diciptakan. Allah berdiri sendiri, tanpa memerlukan bantuan. Hidupnya tanpa roh, tidak merasa sakit dan kesedihan, Allah muncul sekehendaknya.



    M ; Jika Allah berkehendak, maka apakah kehendak seseorang itu karena kemauan Allah ?

    S ; Untuk sampai pada jawaban itu, kita harus membedakan seseorang mana. Manusia itu dibedakan menjadi beberapa tingkatan. Ada yang awam, ada yang khowash. Orang awam hanya beribadah secara syariat, tanpa dapat memelihara kalbu, maka ia masih jauh bisa berhubungan dengan Allah. Sedangkan orang-orang khowash, termasuk para nabi, rasul, dan waliyullah, mereka beribadah secara utuh. Bahkan sampai pula pada tingkatan hakikat. Kalau kalbunya sudah bersih dari duniawi dan menyatu dengan cahaya Ilahi, maka kehendak dan kemauannya itu berasal dari Allah. Perbuatannya adalah perbuatan Allah. Maka jangan heran jika ada orang yang diberi karomah sehingga segala ucapannya menjadi bertuah.



    M ; Kalau begitu, ibadahnya orang yang sudah khowash itu merupakan kehendak Allah ?

    S ; Benar ! mereka mempunyai kejernihan akal budi. Memiliki kebersihan jiwa dan ilmu. Shalat lima waktu dan berzikir merupakan kehendak yang sangat dalam. Bukan kehendak nafsunya, namun kehendak Allah. Semangatnya sedemikian besar. Mereka shalat tidak mengharapkan pahala, tetapi merupakan suatu kewajiban (diri) dan pengabdian. Badan haluslah yang mendorong untuk menjalankan.



    M ; Banyak orang melakukan shalat tetapi tidak menyentuh kepada Yang Disembah. Ini bagaimana ?

    S ; Memang banyak orang yang secara lahiriah tampak khusuk shalatnya. Bibirnya sibuk mengucapkan zikir dan doa-doa, namun hatinya ramai oleh urusan duniawi mereka. Islam yang demikian ini ibarat kelapa, mereka hanya makan serabutnya. Padahal yang paling nikmat adalah buah/daging kelapa dan air kelapanya. Mereka sembahyang lima waktu sebatas lahiriah saja. Tidak berpengaruh sama sekali kepada akal budinya. Padahal sembahyang itu diharapkan dapat mencegah keji dan munkar namun mereka tak mampu melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalaupun hakikat shalatnya itu membekas pada budinya itupun hanya sedikit. Buat apa sembahyang lima kali jika perangainya buruk ? masih suka mencuri dan berbohong. Untuk apa bibir lelah berzikir menyebut asma Allah, jika masih berwatak suka mengingkari asma. Kadang-kadang pula mereka berharap pahala. Shalatnya saja belum tentu dihargai oleh Allah, tetapi buru-buru meminta balasan,…..aneh!



    M ; Wahai Syeh, ada hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa amal hamba yang pertama kali diperhitungkan adalah sembahyang. Jika sembahyangnya baik, maka semua dianggap baik. Ini bagaimana ?

    S ; Itu perlu ditafsirkan. Tidak boleh dipahami secara dangkal makna dari hadits tersebut. Hadits itu mengandung logika sebagai berikut; Orang yang tekun mengerjakan sembahyang dengan sempurna, maka perilaku, budi pekerti dan kalbunya juga harus terpengaruh menjadi baik. Sebab sembahyang yang dilakukan dengan jiwa yang bersih akan berpengaruh pula bagi cabang kehidupan lainnya. Lebih lanjut Syeh Siti Jenar mengatakan; sebaliknya hadits itu tidak berlaku bagi orang yang tekun mengerjakan sembahyang tetapi hatinya masih kotor, tersimpan keinginan-keinginan nafsu misalnya ingin dipuji orang lain, terdapat ujub dan sombong, serta budinya menyimpang dan menabrak tatanan yang dilarang.



    M ; Apakah ada tuntunan mengenai pakaian seseorang yang sedang melakukan sembahyang ?

    S ; Sesungguhnya aku (Syeh Siti Jenar) tidak sependapat jika ada orang yang mengenakan pakaian gamis dan meniru-niru pakaian orang Arab dalam melakukan shalat. Jika selesai shalat, jubah atau gamis itu dilepaskan. Sedangkan shalat orang tersebut tidaklah menyentuh hatinya. Meskipun berlama-lama merunduk di masjid, namun masih mencintai duniawi. Sembahyang yang pakaiannya kedombrangan, merunduk di masjid berlama-lama sampai lupa anak istri. Sedangkan ia masih menyintai duniawi dan mengumbar nafsu manusiawinya. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, ia seringkali menyusahkan orang lain. Maka orang yang demikian itu tidak terpengaruh oleh sembahyang yang dilakukan. Biasanya tipe orang seperti itu sibuk menghitung pahala. Dia sangat keliru dan bodoh. Pahala yang masih jauh tetapi diperhitungkan. Sungguh, sedikit pun tak akan dapat dicapainya.



    M ; Dzat Yang Luhur dan Sejati itu sesungguhnya siapa, wahai Syekh ?

    S ; Gusti Allah. Gusti Allah adalah Dzat yang tinggi dan terhormat. Ia memiliki dua puluh sifat, semua timbul atas kehendakNya. Ia mampu mencurahkan ilmu kebesaran, kasampurnan, kebaikan, keramahan, kekebalan dalam segala bentuk, memerintah umat. Dapat muncul di segala tempat dan sakti sekali. Aku (Syekh Siti Jenar) merasa wajib dan menuruti kehendakNya. Sebagaimana ajaran jabariyah, dengan kesungguhan dan konsekuen, selalu kuat cita-citanya, kokoh tak tergoyahkan terhadap sesuatu yang tidak suci, berpegang teguh kepadaNya selama hidup, tak akan menyembah terhadap ciptaanNya, baik dalam wujud maupun dalam pengertian.



    M ; Mengapa Kanjeng Syekh dianggap oleh para wali sebagai wali murtad ?

    S ; Karena ajaranku tidak mudah dipahami orang awam.



    M ; Bagaimana ajaran Kanjeng Syeh yang dianggap sesat ?

    S ; Aku adalah penjelmaan dari Dzat Luhur, yang memiliki semangat, sakti, dan kekal akan kematian. Dengan hilangnya dunia Gusti Allah telah memberi kekuasaan kepadaku dapat manunggal denganNya, dapat langgeng mengembara melebihi kecepatan peluru. Bukannya akal, bukannya nyawa, bukan penghidupan yang tanpa penjelasan dari mana asalnya dan kemana tujuannya.



    M ; Apa hubungannya antara kanjeng Syeh Siti Jenar dengan Allah, yang kau sebut sebagai Dzat sejati ?

    S ; Dzat yang sejati menguasai wujud penampilanku. Karena kehendakNya maka wajarlah jika aku tidak mendapat kesulitan. Aku bisa berkelana ke mana-mana. Tidak merasa haus dan lelah, tanpa sakit dan lapar, karena ilmu kelepasan diri, tanpa suatu daya kekuatan. Semua itu disebabkan jiwaku tiada bandingannya. Secara lahiriah memang tidak berbuat sesuatu, tetapi tiba-tiba sudah berada di tempat lain. Gusti Kang Murbeng Dumadi (Allah) yang kuikuti, kutaati siang malam, yang kuturut segala perintahNya. Tiada menyembah Tuhan lain, kecuali setia terhadap suara hati nuraniku. Allah Mahasuci.



    M ; Wahai Syeh jelaskan apa yang di maksud bahwa Allah itu Maha Suci ?

    S ; Allah Mahasuci itu hanyalah sebatas istilah saja. Merupakan nama saja. Sebenarnya hal itu dapat disamakan dengan bentuk penampilanku. Jika kalian melihatku, maka tampak dari luar sebagai warangka (kerangka), sedangkan di dalamnya adalah kerisnya (intinya) Hyang Agung, yang tak ada bedanya dengan kerangka. Tuhan itu wujud yang tidak dapat dilihat dengan mata, tetapi dilambangkan seperti bintang yang bersinar cemerlang. Sifat-sifatNya berwujud samar-samar bila dilihat, warnanya indah sekali seperti cahaya.



    M ; Di manakah Tuhan berada ? kami membayangkan Dia ada di langit ke 7 dan bersemayam di atas singgasana layaknya raja.

    S ; Siti Jenar mendadak tertawa. Setelah tertawanya reda, ia berkata, “Itu salah besar, itu kebodohan. Sesungguhnya Tuhan tidak berada di langit ketujuh dan tidak bertahta di singgasana atau arsy (Kursi). Bila kalian membayangkan demikian, maka hati kalian sudah musyrik. Berdosa besar. Karena kalian menyamakan Dia dengan raja atau dengan penguasa.



    M ; Kami jadi bingung, Kanjeng Syekh, lantas Tuhan itu ada di mana ?

    S ; Kalau kalian bertanya demikian, maka jawabnya mudah. Gusti Allah itu tidak kemana-mana, tetapi ada di mana-mana.



    M ; Kami semakin tak mengerti. Bisakah Kanjeng Syeh memberi penjelasan yang lebih gamblang ?

    S ; Gusti Allah itu berada pada dzat yang tempatnya tidak jauh. Dia bersemayam di dalam tubuh kita. Tetapi hanya orang yang khowash, orang yang terpilih dapat melihat. Tentunya dengan mata batin. Hanya mereka yang dapat merasakannya.



    M ; Apakah Allah itu berupa roh atau sukma ?

    S ; Bukan roh dan bukan sukma. Allah adalah wujud yang tak dapat dilihat oleh mata, tetapi dilambangkan seperti bintang-bintang bersinar cemerlang. Sudah kukatakan tadi, warnanya indah sekali. Ia memiliki dua puluh sifat seperti; sifat ada, tak berawal, tak berakhir, berbeda dengan barang-barang yang baru, hidup sendiri dan tidak memerlukan bantuan dari sesuatu, berkuasa, berkehendak, mendengar, melihat, berilmu, hidup dan berbicara. Sifat Gusti Allah yang duapuluh itu terkumpul menjadi satu wujud mutlak yang disebut dengan Dzat. Sifat duapuluh itu juga menjelma pada diriku. Karena itu aku yakin tidak akan mengalami sakit dan sehat, punya budi kebenaran, kesempurnaan, kebaikan dan keramahan. Roh ku memiliki sifat duapuluh itu, sedangkan ragaku yang lahiriah memiliki sifat nur Muhammad.



    M ; Wahai Syekh, bukankah Muhammad SAW itu seorang nabi. Apakah Syekh mengaku sebagai Nabi ? Sedangkan dikatakan bahwa setelah nabi Muhammad, di dunia ini tidak ada kenabian lagi ?

    S ; Jangan salah menafsirkan kata-kataku. Jika salah, maka kau akan sesat dan timbul fitnah. Tentu saja memfitnah diriku. Begini, bahwa rohku adalah roh Ilahi. Karena aku pun memiliki sifat duapuluh. Sedangkan badan wadag ku, jasadku ini, adalah jasad Muhammad. Dari segi lahiriah Muhammad adalah manusia. Namun manusia Muhammad berbeda dengan orang kebanyakan. Muhammad memiliki jasad yang kudus, yang suci. Aku dan dia sama-sama merasakan kehidupan, merasakan manfaat panca indera. Dan panca indra itu hanyalah meminjam. Jika sudah diminta kembali oleh Pemiliknya akan berubah menjadi tanah yang busuk, berbau, hancur dan najis. Nabi atau wali, jika sesudah kematian jasadnya menjadi tak bermanfaat. Bahkan berbau, kotor, najis, busuk dan hancur. Warangka jika sudah ditinggalkan kerisnya maka tiada guna.



    M ; Jika seseorang sudah mati, berarti selesai sudah kehidupannya ?

    S ; Siapa bilang begitu ? Tidak ! meskipun jasadnya mati, tetapi sebenarnya ia tidaklah mati. Karena itu, kalian semua harus mengerti bahwa dunia ini sesungguhnya bukanlah kehidupan. Buktinya ada mati. Di dunia ini, kehidupan disebut kematian. Coba rasakan ! Aku mengajarkan kepada kalian untuk tidak menyintai dunia ini dan tidak terpesona terhadap keindahannya. Carilah kebenaran dan kebahagiaan sejati demi kehidupan mendatang, kehidupan setelah kematian. Kalian akan berarti jika telah menemui kematian dan hidup sesudah itu. Engkau harus memilih hidup yang tak bisa mati. Dan hidup yang tak bisa mati itu hanya kalian rasakan setelah nyawa terlepas dari badan. Kehidupan itu akan dapat dirasakan dengan tanpa gangguan seperti sekarang ini. Ketahuilah, hidup yang sesungguhnya adalah setelah nyawa lenyap dari badan.



    M ; Agar dapat meraih kehidupan dalam kemuliaan sejati kelak, dalam kehidupan di dunia ini dibutuhkan kebenaran dan kebahagian sejati. Bagaimanakah cara mendapatkannya Kanjeng Syekh ?

    S ; Jiwa manusia adalah suara hati nurani. suara hati nurani merupakan ungkapan Dzat Allah yang harus ditaati perintahnya. Maka ikutilah hati nuranimu.



    M ; Bagaimana caranya meyakinkan bahwa suatu bisikan adalah suara hati nurani yang sesungguhnya ?

    S ; Kalian harus cermat, karena hati nurani berbeda dengan akal budi, jiwa itu milik Allah, sedangkan akal milik manusia. Akal bersifat manusiawi, karena itu kadang-kadang akal tak mampu menemukan keajaiban Allah. Kehendak, angan-angan, ingatan, merupakan suatu akal yang tak kebal atas kegilaan. Suatu ketika akal bisa menjadi bingung sehingga membuat seseorang lupa diri. Akal seringkali tidak jujur. Siang malam membuat kepalsuan demi memakmurkan kepentingan pribadi.



    M ; Bukankah manusia menjadi lebih mulia jika dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia diberi akal oleh Allah ?

    S ; Ya, itulah yang membedakan. Tapi jangan lupa bahwa akal seringkali tidak jujur. Sering bersifat dengki, suka memaksa, melanggar aturan, jahat, suka disanjung-sanjung, sombong, yang ahirnya membuat manusia justru tidak berharga samasekali. Lebih hina dari makhluk lainnya.



    M ; Jadi kita harus menggunakan akal sesuai dengan jiwa atau kehendak Allah ?

    S ; Ya, benar. Jika seseorang mampu mengendalikan akalnya dengan ajaran Allah, dengan kebenaran, dan dengan jiwa yang bersih, maka ia bermanfaat. Menjadikan diri lebih mulia.



    M ; Apa yang menghalangi seseorang sehingga gagal dalam dalam menempuh manunggaling kawula-Gusti ?

    S ; Jangan mementingkan kehidupan duniawi. Sebab kehidupan duniawi yang kalian jalani penuh kotoran. Akal kalian mudah tercemar dengan kotoran sifat dan mudah dikuasai oleh nafsu, sehingga menghalangi kalian untuk bisa menuju pada tahap manunggaling kawula-Gusti.

    M ; Di dunia ini ada yang cantik, tampan dan gagah. Bagaimana kedudukan orang-orang tersebut jika kelak telah terlepas rohnya ?

    S ; Kalian jangan menyintai dan mengagumi bentuk yang cantik, tampan atau gagah. Sebab sebenarnya badan wadag (jasad) laksana sangkar yang mengurung jiwa. Badan wadag merupakan beban yang memberatkan dan menyakitkan roh kalian.



    M ; Wahai Syekh, benarkah sesudah kematian ada surga neraka ?

    S ; Para wali memang mengajarkan demikian. Inilah ajaran yang justru menurutku menyesatkan karena terlalu dangkal. Para wali hanya mengajarkan “serabut” atau kulitnya, tidak sampai pada isinya; tidak sampai pada hakikat yang sebenarnya. Para wali mengajarkan bahwa surga dan neraka hanya dijumpai kelak setelah kiamat. Adanya di akherat. Dan orang-orang awam menelan mentah-mentah keterangan itu. Siksa kubur hanya dijumpai dan dirasakan badan wadag ketika di tanam di kuburan. Para wali memang bertujuan baik, tetapi diputus sampai di situ. Mereka enggan menjelaskan lebih dalam dan lebih sampai pada makna yang hakiki.



    M ; Kalau menurut Syekh bagaimana ?

    S ; Begini, untuk menemui dan merasakan surga dan neraka maka seseorang tidak harus menunggu sampai mati atau sampai datangnya kiamat. Di dunia ini saja kita sudah dapat merasakan surga dan siksa neraka. Karena sesungguhnya surga dan neraka itu berada di dalam jiwa kalian. Berada di dalam jiwa setiap manusia yang bernafas. Jika jiwa manusia telah bersih dari gangguan hawa nafsu dan dapat menyatu dengan Gusti Allah, maka di dunia ini ia akan merasakan suatu kenikmatan surga. Jika budi kalian, misalnya menolong orang lemah, lalu hati menjadi ikhlas dan puas, maka itulah yang disebut surga. Sedangkan neraka, perwujudannya adalah jika hawa nafsu telah menguasai diri seseorang. Kemudian jiwanya meronta dan merasa bersalah. Maka dia tentu tersiksa. Ia tidak bisa tidur, gelisah pikirannya, sedih dan bermacam-macam rasa tak enak. Itulah yang dinamakan neraka.



    M ; Jadi surga dan neraka di akherat tidak berlaku ? maksud kami tidak ada ?

    S ; Surga dan neraka di hari kiamat, di akherat kelak, sudah diterangkan dalam Al Quran. Itu perkara gaib dan erat kaitannya dengan iman. Kalian harus meyakininya.



    M ; Untuk apa meyakini ? bukankah jika di dunia berbudi baik dan beriman kepada Allah sudah merasakan surga. Sedangkan surga dan neraka di akhirat hanyalah bersifat menakut-nakuti manusia agar tidak berbuat buruk ?

    S ; Pendapatmu memang cerdas dan kritis. Namun kalian tidak usah mempertanyakan, apakah kelak di akhirat ada surga dan neraka. Itu urusan Gusti Allah. Kalian harus meyakini. Karena meyakini hari akhir merupakan rukun iman. Sekali lagi, untuk mendapatkan surga pun kalian tak perlu menunggu datangnya hari akhir. Meskipun seseorang sembahyang seribu kali setiap hari, toh akhirnya mati juga. Walaupun badanmu kau tutupi dengan kain surban dan jubah, namun akhirnya menjadi debu juga. Maka jiwalah yang paling penting. Jika keadaan jiwa seperti Tuhan, maka surga akan didapatkannya. Kenikmatan luar biasa akan dirasakan.



    M ; Wahai Syeh, sesungguhnya yang menjadi pikiranku adalah sebelum ada dunia ini, apakah sudah ada dunia lainnya. Atau setelah kiamat, apakah Tuhan membuat dunia baru lagi seperti sekarang ?

    S ; Sebelum dunia ada, apakah ada dunia lain, itu hanya Allah yang tahu. Tetapi sekarang kita berada di dunia ini menempati ruang dan waktu. Dunia ini asalnya adalah baru. Kemudian mengalami kerusakan dan kelak akhirnya menjadi hancur. Lenyap tak berharga. Setelah kiamat, apakah Tuhan membuat dunia baru untuk keduakalinya ? Tidak !



    M ; Wahai Syekh, kalau begitu dunia erat kaitannya dengan raga kita, sedangkan jiwa erat kaitannya dengan alam akhirat ?

    S ; Benar, dunia itu erat kaitannya dengan raga. Raga mempunyai sifat seperti alam semesta, yang semula baru kemudian rusak. Sedangkan jiwa tidak akan mengenal kerusakan karena jiwa merupakan penjelmaan Dzat Allah. Ketahuilah bahwa raga adalah barang pinjaman yang suatu saat akan diminta oleh Pemiliknya. Ketahuilah wahai murid-muridku. Raga ini sesungguhnya sangkar yang membelenggu dan menyulitkan jiwa. Agar jiwa menjadi bebas, maka suatu saat kelak, kalian akan kuajarai bagaimana cara melepas jiwa dari raga. Ilmu melepas jiwa artinya bahwa kematian adalah titik awal kehidupan yang sebenarnya. Jika seseorang raganya mati, maka jiwanya menjadi merdeka, bebas dan tidak terkungkung lagi. Sebab raga berhubungan erat dengan alam semesta. Sedangkan jiwa berhubungan erat dengan Dzat Tuhan. selamanya jiwa tak akan bisa mati atau rusak.



    M ; Apakah yang dimaksud jalan kehidupan, wahai Syekh ?

    S ; Jalan kehidupan adalah jalan menuju kepada hidup yang sebenar-benarnya, setelah engkau mengalami kematian. Jika seorang bayi lahir, maka bukanlah awal kehidupan, namun merupakan awal “kehidupan palsu” seperti yang kalian rasakan saat ini. Inilah yang sesungguhnya kematian sejati.



    M ; Jika demikian badan ini tidak bisa merasakan kehidupan yang sebenar-benarnya ?

    S ; Ya, tidak bisa. Kehidupan sejati tidak dapat dirasakan oleh raga, karena jika raga mati akan tetapi dapat dirasakan oleh jiwa. Membusuk menjadi tanah.



    M ; Bagaimana jika sekarang ini seseorang berbuat dosa. Apakah jiwanya ikut bertanggungjawab. Sedangkan yang melakukan dosanya adalah raga.

    S ; Tetap ikut bertanggungjawab, karena jiwa yang menyatu ke dalam raga tidak bisa mencegah hawa nafsunya serta akal yang suka berbuat buruk.



    M ; Maaf saya belum paham Syekh.

    S ; Ketahuilah, setiap orang yang lahir di dunia ini maka jiwanya menyatu dengan akal. Selain akal dalam diri manusia juga ada hawa nafsu. Ketika seseorang berbuat buruk, berarti raganya didorong dan dipengaruhi oleh hawa nafsu dan akalnya. Akal dan nafsu memang suka berbuat buruk. Apabila jiwa mencegah (melalui hati nurani), maka raga tidak akan berbuat buruk. Akan tetapi jika jiwa membiarkannya, maka raga tetap melakukannya. Karena itu bagaimanapun juga jiwalah yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan baik dan buruk raganya.



    M ; Tadi Syekh mengatakan jiwa adalah penjelmaan dzat Tuhan. Mengapa kadang-kadang jiwa mau mencegah dan kadang membiarkannya ?

    S ; Perlu kalian semua ingat, bahwa di dalam raga ini terdapat nafsu-nafsu. Jika nafsu kuat menguasai, maka jiwa menjadi terbelenggu. Karena itulah mengapa aku katakan bahwa kehidupan sekarang ini adalah kematian. Sedangkan setelah ajal merupakan awal kehidupan. Sesudah kematian maka seseorang akan mencapai kebebasan jiwanya.



    Ajaran Syekh Siti Jenar memang agak beda dengan ajaran para wali sanga. Siti Jenar mengajarkan bahwa Tuhan adalah Zat yang mendasari adanya manusia, hewan, tumbuhan dan segala yang ada. Keberadaan segala di dunia ini tergantung pada adanya Zat. Tanpa ada Zat Yang Mahakuasa, maka mustahil sesuatu yang wujud itu ada.

    Ajaran ini tidak pernah disampaikan oleh para Wali Sanga. Mereka menyadari bahwa umatnya masih terlalu awam terhadap Islam, sehingga memberi materi yang ringan dan praktis saja.
    23

Thursday, November 22, 2012

Orhiba - senam


Manusia Dan Cinta Kasih

Orhiba - Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan kata lain cinta dan kasih memiliki hampir kesamaan arti tetapi kata kasih memperkuat arti dari cinta. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
 Ada 3 unsur tentang cinta, yaitu:
1. Keintiman : kedekatan hub
2. Gairah : secara sexual, cantik,ganteng,dll
3. Komitmen : pernyataan bahwa kau pacarku kemungkinan:
          a) keintiman+komitmen =Cinta Hampa = ada pernyataan pacaran , ada kedekatan tp nga ada nafsu                                        (ketertarikan lawan jenis)
          b) =komitmen+Nafsu=:Cinta Romantis ada pernyataan dan ada ketertarikan terhadap lawan jenis (merasa pasanganya cantik,guanteng,dll)
          c) = Nafsu+keintiman=Cinta Semberonoo: ada ketertarikan,ada kedekatan hubungan tapi tidak ada status pacaran.

Tuesday, November 13, 2012

Sharing Subud



David Michael12 November 0:15
Cinta yg lebih halus lagi itu sukar utk bisa di bicarakan serta di cerna oleh akal pamikir dan hati pangrasa manusia kali pak...krn yah itu Rasa Sejati,rasa sejati itu yah rasa cinta,tp cinta kpd semua yg ada...tp bagaimana mungkin kita bisa,jikalau dgn semua yg ada itu kita belum kenal...gimana kenal jikalau belum jumbuh dan manunggal?.Krnnya oleh Eyang subuh,tidak pernah di bahas,krn diluar kemampuan kita utk memikirkannya dan merasakannya..itu wangkit rasa lan pamikir...yg suka jail membahas itu kan kaum sufi...kaum spiritual,yg sptnya hendak menujukkan bahwa cinta kepada Tuhan...padahal cinta kepada Tuhan itu dan dicintai Tuhan itu,mencintai segala sesuatu yg ada...bagaimana mungkin manusia itu mampu,jikalau tidak krn anugeraha dan kurnia semata????.Jadi kalo aku bilang itu masih luapan rasa sesaat yg belum pasti manter serta menentu ,krn jikalau bener sudah sampai...mesti spt Eyang...malah biasa biasa aja, ga keliatan,ga ketara dan mesti tersamar (samar...Asmara) sehingga kita pun anak anaknya belum tentu menduga bahwa beliau adalah pengejawentahan drpd sifat KASIH itu sendiri........Bukan kasih menurut gagasan dan praduga nafsu spiritual manusia,tetapi Kasih dlm arti yah Kasih...

jadi paling kita mah bisa,boleh dan skdr pantas utk membahas mengenai cinta manusiawi,dan itu juga ga selalu berpangkal dr daya hidup jasmani yg digerakkan oleh nafsu jetmika,krn kalo begitu itu,wah sudah luar biasa,cinta yg berpangkal dr hidup jasmani itu...dimana manusia itu sudah merasa satu dgn manusia lainnya...jikalaupun merasa sayang kepada seorang perempuan,itu sayang secara utuh,seutuh sifat kemanusiaannya...jadi ga selalu...jarang,sajuto siji ombyokan itu...krn menurut Eyang pun,Wali di tingkatan Jasmani,itu ga banyak..ga spt yg kita duga....jadi ukuran Subud belum tentu sama dgn ukuran spiritual lainnya...

Salam Persaudaraan

Monday, October 22, 2012

Insan Kamil

bahwa manusia modem sekarang ini tidak jauh meleset dari siratan Darwin. Bahwa hakikat manusia terletak pada aspek kedalamannya, yang bersifat permanen, immortal yang kini tengah bereksistensi sebagai bagian dari perjalanan hidupnya yang teramat panjang. Tetapi disayangkan, kebanyakan dari mereka lupa akan immortalitas dirinya yang hakiki tadi. Manusia modern mengabaikan kebutuhannya yang paling mendasar, yang bersifat ruhiyah, sehingga mereka tidak akan mendapatkan ketenteraman batin, yang berarti tidak hanya ke¬seimbangan diri, terlebih lagi bila tekanannya pada kebutuhan materi kian meningkat, maka keseimbangan akan semakin rusak.
b. Pengertian Tareqat
Secara terminologi (istilah) tarekat yang berasal dari kata thariqah itu mula-mula berarti jalan yang harus ditempuh seorang calon sufi dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kemudian ia digunakan untuk menunjuk suatu metode psikologi moral untuk membimbing seseorang mengenal Tuhan. Tarekat dalam pengertian inilah yang digunakan dalam karya al-Junayd, al-Hallaj, al-Sarraj, al-Hujwiri, dan al-Qushayri. Melalui jalan itu seseorang dengan menempuh berbagai tingkatan psikologis dalam keimanan dan pengamalan ajaran Islam dapat mencapai pengetahuan tentang Tuhan dari satu tingkatan ke tingkatan yang lebih tinggi, sehingga akhirnya ia mencapai realitas (hakikat) Tuhan yang tertinggi.

Insan Kamil

 manusia termasuk makhluk yang mempunyai naluri ketuhanan (fitrah). la cenderung kepada hal-hal yang berasal dari Tuhan, dan mengimaninya. Sifat-sifat tersebut menyebabkan ia menjadi wakil Tuhan di muka bumi. Manusia sebagai khalifah yang demikian itu merupakan gambaran ideal. Yaitu manusia yang berusaha menentukan nasibnya sendiri, baik sebagai kelompok masyarakat maupun sebagai individu. Yaitu manusia yang memiliki tanggung jawab yang besar, ka¬rena memiliki daya kehendak yang bebas

Insan Kamil

 Manusia yang akalnya berfungsi secara optimal dapat mengetahui bahwa segala perbuatan baik seperti adil, jujur, berakhlak sesuai dengan essensinya dan merasa wajib melakukan semua itu walaupun tidak diperintahkan oleh wahyu. Manusia yang berfungsi akalnya sudah merasa wajib melakukan perbuatan yang baik. Dan manusia yang demikianlah yang dapat mendekati tingkat insan kamil. De¬ngan demikian insan 
kamil akalnya dapat mengenali perbuatan yang baik dan perbuatan buruk karena hal itu telah terkandung pada essensi perbuatan tersebut. 

Saturday, October 13, 2012

Subud

Loreto VillagraOktober 12 17:49
Bapak PHRASES. "Subud latihan KIJIWAAN adalah jauh lebih penting, jauh lebih besar daripada sesuatu yang hanya berfungsi untuk menyembuhkan penyakit fisik kita, yang hanya berfungsi untuk mendapatkan posisi yang lebih baik, yang hanya berfungsi untuk membuat kita KAYA UNTUK SEMENTARA. Penting mereka adalah jauh lebih besar FIX YANG KARENA ITU KARAKTER DAN KAMI BENAR memberikan kita kemampuan untuk mencintai dan kasihan untuk orang lain. "

Saturday, September 22, 2012

Meditasi Ben Arion


Manfaat Meditasi & Cara Menggunakannya Dalam Hidup Anda, Dengan Ben-Arion
Copyright © Ben-Arion. Anda dapat menyalin dan mendistribusikan bahan ini asalkan Anda tidak mengubahnya dengan cara apapun dan isinya tetap lengkap, kredit diberikan kepada penulis, dan Anda termasuk link berikut di bagian atas artikel: http://www.AshtarCommandCrew.net   dan  http://www.BenArion.com

Saya mendapatkan banyak pertanyaan tentang Meditasi, jadi saya akan menjelaskan bagaimana saya berlatih dan menikmatinya dalam hidup saya, karena ada banyak hal yang baik untuk "panen" dalam diri Anda, yang akan mekar sebagai pengetahuan intuitif melampaui pikiran. Ini adalah pandangan pribadi saya pada Meditasi dan saya ingin berbagi dengan Anda.

Meditasi adalah seperti mengambil Lift ke tingkat yang berbeda dalam diri Anda. Ini adalah cara untuk mengeksplorasi pandangan dan mengenal diri sendiri lebih baik. Apakah Anda menjelajahi semua yang ada dalam diri Anda dan mempertanyakan pikiran sehari-hari yang datang dan pergi? Beberapa dari mereka mungkin didasarkan pada ketakutan. Pernahkah Anda menyaksikan pikiran Anda sendiri dan pola emosional? Perhatikan bahwa Anda tidak pikiran Anda, tetapi mereka datang dan pergi, hampir seperti mereka memiliki kehidupan mereka sendiri. Kadang-kadang dalam hidup Anda menjelajahi lantai atas Ego Anda dan kadang-kadang Anda drop sangat cepat ke ruang bawah tanah. Ini adalah "lift" kehidupan, itu seperti rollercoaster emosional. Jadilah Saksi Meditasi adalah untuk menjadi "saksi" hidup Anda dan tahu bahwa Anda bukan korban dari keadaan luar. Meditasi adalah semua tentang pergi ke dalam keheningan, kesunyian dalam diri inti Anda, yang IS siapa Anda sesungguhnya. Anda bukan "pemikir", Anda adalah kesadaran beingness, "I AM". Sebagai seorang manusia Anda memiliki banyak lapisan keyakinan, harapan dan ketakutan. Hidup bukanlah putar acak, itu adalah pengalaman yang baik orchestrated ilahi. Ini adalah tentang Kebangkitan untuk bahwa Anda jauh lebih banyak dari yang Anda pikir Anda. Pikiran Anda miliki adalah seperti kaset "rekaman" yang berulang sampai itu menjadi "kebenaran pribadi". Tubuh Anda akan merespon ini rekaman rekaman sampai Anda sadar memutuskan untuk merekam yang baru, namun dari kebenaran batin Anda dan bukan dari orang lain. Meditasi adalah cara mendengarkan kaset-kaset yang berulang dan hanya melihat mereka sebagai mereka tanpa menilai mereka, karena hanya dengan menerima segala sesuatu sebagaimana adanya bahwa kita dapat menulis ulang keyakinan kita. Anda akan belajar untuk melihat dan merasakan pola Anda dan dapat menciptakan kehidupan yang didasarkan pada cinta Diri dan kebenaran yang lebih tinggi. intuisi Hati akan menyempurnakan seperti instrumen, dan Anda akan mengerti bahwa Anda adalah kemungkinan yang tidak terbatas. Anda mengekspresikan bagian dari "Semua yang" dalam saat ini, perspektif yang unik, di mana Anda akan menyelam lebih dalam dan lebih dalam. Meditasi bukan tentang mencoba untuk berpikir sesedikit mungkin, pikiran adalah bagian dari kehidupan kita, tetapi kita bisa memahami di mana pikiran-pikiran melalui meditasi berasal dari. Pikiran telah mengulangi diri mereka begitu sering bahwa mereka akhirnya mengendalikan hidup Anda. Kita sering memiliki re-tindakan karena takut, tetapi dengan berlatih meditasi, kita dapat mengetahui alasan yang mendasari ketakutan dan tindakan kita. Hal ini dalam "hitungan detik" di mana Anda akan berteriak pada orang yang dicintai, yang dapat Anda pilih untuk bereaksi dalam energi kasih. Anda dapat mengubah satu pikiran pada satu waktu. pikiran berakar mendalam tidak dapat dihapus dalam sekejap jika Anda tidak ingin mereka, tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah kecil pada suatu waktu. Cinta adalah kunci dan Anda benar-benar tidak sendirian dalam proses kebangkitan keinginan sejati hati Anda. Cinta bukanlah energi fairytail yang bagi orang-orang yang dipilih, tapi itu sebuah kekuatan ilahi universal yang menembus segala sesuatu dan semua harus kita lakukan adalah untuk mengakui cinta yang telah kita miliki dalam hidup kita dan akan tumbuh. Apa yang Anda fokuskan akan tumbuh. Hidup kaya dan penuh hal untuk menghargai. Sebuah meditasi yang baik adalah untuk pergi ke negara syukur. Biarkan perasaan ini tumbuh dalam diri Anda dan melanjutkan hari Anda.Suatu Negara Alami Menjadi Meditasi akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Anda, karena Anda akan datang untuk mengetahui bahwa itu adalah keadaan alami menjadi. Anda memiliki pengetahuan yang tak berujung dan cinta dalam diri Anda dan selalu tersedia untuk setiap orang, di setiap saat. Ini bukan hanya sebuah pernyataan yang terdengar baik, tapi itu kenyataan. Tubuh Anda akan melihat dan berhubungan dengan energi batin beingness dan merevitalisasi dirinya sendiri. Tubuh Anda tidak hanya "daging" paket tapi itu sebuah Kendaraan Spiritual canggih yang memproses energi dalam banyak cara. Apakah Anda tahu di mana Anda meletakkan sebagian besar fokus Anda pada hari ini atau sekarang, dengan kesadaran, atau melakukan pikiran Anda mengembara secara acak dan perangkap itu sendiri dalam masalah-masalah yang menguras energi Anda? Anda mungkin merasa lelah atau Anda mungkin merasa banyak tekanan "luar" dari orang lain, karena Anda telah lupa untuk memusatkan diri dan berbicara dari hati Anda. Ketika Anda merasa lebih dan lebih nyaman dengan diri sendiri Anda akan mulai untuk menghormati tubuh Anda, membuat pilihan dari tingkat yang lebih dalam diri Anda, yang berasal dari kebenaran hakiki. Jika Anda memilih sesuatu dari hati Anda itu akan menguntungkan semua. Hal yang baik dengan meditasi adalah bahwa hal itu sangat sederhana untuk berlatih. Kita dapat menemukan gaya kami individual dan unik. Ketika pikiran menjadi diam, misalnya ketika Anda menutup mata Anda, pikiran mungkin muncul tidak seperti sebelumnya, lapisan thougths yang membangun kepribadian Anda. Pernahkah Anda mendengarkan pikiran Anda seolah-olah mereka adalah suara comentator dipisahkan dari Anda, seperti entitas terpisah? Ada baiknya untuk melihat diri Anda dari perspektif lain kadang-kadang.Pikiran seperti program berakar mendalam yang sedang berjalan, tetapi hati Anda tidak ingin mendorong Anda lebih jauh dari Anda dapat menerima dan menangani pada saat ini. Ini mungkin akan mengejutkan Anda. Kebangkitan Spiritual atau praktek dalam kehidupan setiap orang, tapi kami tidak berbicara tentang hal itu begitu banyak. Orang menghubungkan spiritualitas dengan agama, dll tapi ada kebangkitan spiritual yang terjadi di planet ini yang melampaui keyakinan dan agama. Kita semua memiliki jiwa atau energi yang tidak tergantung pada tubuh "fisik", yang berada di semua dimensi pada waktu yang sama. Kami tidak tubuh manusia, kita adalah energi hati kita. Kita dapat melakukan perjalanan ke mana pun kita ingin setelah ini kehidupan fisik disebut dan kami memilih untuk berada di sini di Bumi oleh "kehendak bebas". Energi Jiwa atau apapun nama yang kami berikan, adalah kekal dan kesadaran murni. "Jiwa" memiliki kesadaran diri. Apakah kita hidup seperti kita tahu ini? Tidak setiap saat. Kami memainkan permainan 3-D dan kami memiliki keyakinan yang berbeda tentang banyak hal, yang seperti "asap dan cermin", yang menutupi kebenaran yang sederhana. Mengubah Fokus Your Inner Meditasi akan membantu Anda untuk menghapus "asap dan cermin" dan membiarkan sinar matahari masuk, yang merupakan kesadaran murni dan kebenaran. Tidak ada di luar diri Anda yang sebenarnya. Anda kebenaran dalam beingness sederhana Anda, namun hal ini sulit untuk menerima kadang-kadang. Kami ingin merasa bebas dan tak terbatas, tapi kami tidak ingin berdiri berhadapan dengan ketakutan kita, yang merupakan kunci untuk mengetahui kebebasan sejati. Kita sering berpaling dari ketakutan kita. Karena kita tidak benar-benar ingin merasakannya. Rasanya sakit dan membangkitkan banyak kenangan. Kami akan berjalan melalui situasi dalam hidup kita yang akan memperluas cara kita melihat hal-hal. Tidak semua hal adalah sebagai mereka tampaknya. Semuanya memiliki alasan untuk menjadi. Anda dapat mengatur ke saat ini. Bagaimana perasaan Anda, apa pendapat anda? Jika Anda pergi ke saat ini dan merasakan kesederhanaan dari keberadaan Anda. Pindahkan fokus Anda dari kepala ke jantung dan seluruh tubuh. Di sinilah kecerdasan alam semesta adalah, dalam setiap sel tubuh Anda, jangan lupa untuk menghubungkan dengan itu. Kita hidup di dunia yang didasarkan pada pikiran, dan meditasi membuat Anda lebih ke aliran jantung dan sifat ilahi tak terbatas. Dasar dari mana sukacita dapat berkembang ke dalam hidup Anda berasal dari dalam. Apakah Anda berani untuk melepaskan dan percaya? Apakah Anda Siap? Menyelam ke kedalaman hati Anda dengan tujuan melepaskan rasa takut dan hal-hal yang tidak beresonansi dengan Anda lagi. Anda tidak sendirian dalam niat Anda, Anda mendapatkan dukungan lebih dari yang dapat Anda bayangkan. Bila hati dan pikiran mulai menerima bahwa ada kecerdasan ilahi dalam diri Anda dan di sekitar Anda, Anda dapat bersantai ke dalam kegembiraan karena Anda lebih lengkap. Ada lebih hidup dari yang Anda dapat melihat, bau dan rasa. Meditasi akan memperluas cakrawala Anda dan menghubungkan Anda melalui indera batin Anda yang akan membuat Anda lebih sadar akan energi yang tidak dapat melihat, tetapi merasa. Kepercayaan adalah bagian besar dari meditasi, karena Anda akan melakukan perjalanan ke yang tidak diketahui. Tidak diketahui akan menguntungkan Anda, itu seperti pintu ke "luar mengetahui". Melepaskan ide, bagaimana hal-hal seharusnya. Di sinilah semua ilusi akan memudar dan Anda hanya akan memberikan energi untuk apa yang penting bagi Anda. Orang-orang akan memainkan permainan sampai kehidupan mereka bosan dan memilih cara hati. Tidak ada yang salah untuk menjadi "sadar", tetapi akan ada datang suatu waktu dalam hidup Anda di mana hati Anda akan memberitahu Anda untuk "bangun "seperti jam alarm di pagi hari, di mana Anda bangun mengantuk dan hampir ingin pergi tidur lagi. Anda bisa menekan "tunda" tombol beberapa kali, namun pada akhirnya jantung Anda akan menunjukkan hal-hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal ini mungkin tidak selalu merasa menyenangkan atau lembut, tapi ada alasan untuk ini. Ini adalah untuk kebaikan tertinggi Anda. Bukankah Anda ingin bangun diri jika Anda melihat diri Anda tidur terlalu lama? Ini adalah apa yang terjadi. Ini adalah bagian dari Anda yang mencintai Anda dan ingin Anda untuk terbangun. Ketika proses "emosi berat" atau "pikiran membingungkan" yang mengaduk dalam, Anda bisa berlatih tindakan sederhana meditasi, menjadi saksi. Jangan menilai diri sendiri, biarkan saja perasaan melewati Anda dan merasa mereka sebanyak yang Anda bisa. Ini sebuah proses. Banyak Of What You Want Anda Tidak Perlu Meditasi akan membantu Anda untuk mengakses apa yang Anda inginkan dalam hidup, karena banyak dari apa yang Anda inginkan, Anda tidak benar-benar perlu. Mengenal diri kekal batin Anda akan menguntungkan Anda. Meditasi dapat sesederhana menggunakan imajinasi Anda lebih dan lebih dalam hidup Anda. Terjebak dalam pola berulang dari pikiran dan tindakan, yang berasal dari perlawanan, akan menguras energi Anda. Imajinasi Anda seperti teman lama hilang, yang merupakan sumber sejati Kelimpahan dan sukacita. Apa pun yang Anda bisa bayangkan, Anda dapat mengatur ke dan menyambut ke dalam hidup Anda. Ini seperti bermain dengan energi yang tidak bisa melihat, tapi Anda bisa merasakan. Imajinasi tidak untuk lari dari "realitas". Pada kenyataannya kita tidak tergantung pada realitas luar, kita dapat memanfaatkan sumber batin kita sendiri kebijaksanaan dan imajinasi, yang akan mengangkat semua keberadaan Anda. Kami merasa baik jika kita memiliki kebebasan untuk membuat dari imajinasi kita dan mengikuti sukacita kami . Banyak orang telah membiarkan kepala mereka berpikir banyak bukannya memasuki imajinasi tak berujung mereka, yang pada gilirannya akan membuka hati mereka untuk "realitas yang lebih dalam" di luar indra fisik. Apa yang kita yakini adalah apa yang kita lihat pada orang dan sekitar kita, itu sebabnya kita harus mengatasi ketakutan batin kita dan keterbatasan, untuk dapat menghancurkan negara ini menjadi. Kami mendapatkan petunjuk, satu per satu, yang secara perlahan membuka kotak pandora itu. "Kebenaran adalah" dan akan selalu, tidak peduli apa yang orang percaya atau berpikir. Kebenaran ada dalam setiap makhluk di planet ini, itu hanya masalah memilih untuk "bangun", dan bahwa Anda siap untuk kebenaran untuk bersinar melalui Anda. Memahami Ketakutan Anda Kami tidak selalu datang di suatu tempat dengan "kemauan yang kuat" , aku sudah mengalami ini sendiri. Kadang-kadang kita hanya perlu belajar untuk rileks dan menerima apa yang kita inginkan. Kita mungkin menjauhkan diri dari apa yang kita inginkan dengan menuntut ke lifes kami. Kehendak saya sangat kuat, dan aku masih belajar bagaimana menggunakannya, dan saya telah menemukan bahwa apa yang kita inginkan datang lebih mudah bagi kita jika kita "melepaskan" dari apa yang kita inginkan. Kedengarannya gila Anda mungkin berpikir. Lampiran Non adalah kunci untuk mewujudkan. Dengan pergi ke dalam diri melalui meditasi, Anda mungkin melihat hal-hal yang Anda takut kehilangan. Aku berada di sana juga, dan aku masih memiliki ketakutan saya sendiri. Anda akan mengalami perasaan kehilangan apa yang paling dicintai oleh Ego, tetapi Anda akan mengerti bahwa Anda tidak bisa kehilangan hidup itu sendiri atau apa yang penting. Esensi siapa Anda tidak perlu apa-apa, karena dan memiliki segalanya. Dari hal mengetahui batin akan terwujud ke dalam hidup Anda, yang muncul dari kepercayaan dan cinta, tanpa takut kehilangan sesuatu. Kami menjauhkan diri dari apa yang kita inginkan karena kita merasa takut untuk kehilangan itu. Proses ini seperti "menarik" sampai akar bunga dan membiarkan "baru" benih tumbuh. Bunga yang kuat, mereka dapat tumbuh melalui trotoar, dan Anda juga bisa. Beberapa hal mungkin merasa sebagai "neraka" atau "Bawa aku keluar dari sini, cepat!" Ya kita ingin keluar dari ketakutan kita dengan cepat, dan kita hampir tidak pernah ingin melihat mereka di mata lagi, yang akan senang untuk melakukan itu? Itu sebabnya hidup kadang-kadang memaksa kita ke keadaan takut, yang kita tidak bisa "meninggalkan". Kita harus memahami itu, menjadi itu, dan baik itu, untuk memahaminya. Aku pernah ke sana dan meditasi adalah hal terakhir yang Anda pikirkan ketika Anda berada dalam ketakutan terburuk Anda. Anda hanya ingin pergi tidur dan berhenti berpikir. Tapi hati Anda tahu apa yang terbaik untuk Anda. Penerimaan dan Membiarkan ego akan memerangi pertarungan, berpikir terhadap pemikiran dan sebagainya, tapi hati akan merasakan "alasan" untuk ini, yang berada di luar drama. Ini adalah saksi. Anda akan merasa begitu rapuh dan telanjang beberapa kali, bahwa satu-satunya jalan keluar adalah dengan "menyerah". Pikiran dibangun untuk "mencoba" untuk tetap hidup dan menganalisis. Dalam hal ini energi menyerah kepada hidup dan ketakutan Anda, hati Anda akan merilis lautan luas penerimaan dan memungkinkan. Anda akan merasa seolah-olah Anda dilahirkan kembali.  Ini adalah melalui pengalaman kita akan memahami sifat kekal dalam, bukan melalui pikiran atau keyakinan. Kita sering terjebak dalam pikiran bagaimana kita ingin hal yang harus, bukannya melihat dan berada dalam kehidupan sekarang seperti itu. Cukup dengan membiarkan hal-hal seperti mereka akan mengubah energi dari "masa depan". Anda tidak bisa mewujudkan apa yang "Anda tidak ingin" jika Anda mengizinkan kehidupan seperti itu, karena kehidupan akan membuat Anda melalui dan itu tidak tergantung pada pikiran atau kebutuhan. Hidup hanya tahu jiwa Anda dan memberi Anda pengalaman Anda bahkan tidak bisa membayangkan diri Anda.  Anda mengalami apa yang Anda "tidak ingin" karena Anda menolak saat sekarang. Inilah sebabnya mengapa Anda kadang-kadang merasa terjebak, karena Anda tidak percaya kehidupan seperti itu, Anda pikir Anda harus melakukan atau menambahkan sesuatu untuk itu. Hidup adalah keajaiban dan meditasi akan membantu Anda untuk merangkul knowingness intuitif. Apa yang Anda pergi melalui sebagai transformasi batin akan menyebar seperti api liar, karena Anda berhubungan dengan semua manusia seperti di jaring laba-laba. Apa yang Anda "memahami" akan berasal melalui jantung dan mata, dan itu akan menghibur banyak orang yang mengalami hal yang sama. Shine, Shine, Shine dan tahu bahwa Anda jauh lebih dari 9-5 hari kerja Anda dan drama sementara. Anda yang membaca kata-kata ini, memiliki pilihan untuk mengurus diri sendiri dan menghormati kehidupan Anda. Mengapa Anda tinggal di sebuah karya yang tidak Anda sukai? Mengapa Anda mengulangi semua hal yang Anda tahu bahwa tidak baik bagi Anda? Ada baiknya untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini kadang-kadang. Saya melakukan itu setiap hari. Apa yang dapat saya lakukan hari ini yang membawa saya sukacita? Apa yang saya benar-benar ingin lakukan? Tubuh Spiritual, diri yang lebih tinggi, Monad, Soul, energi, siapa Anda, bersinar dalam diri Anda, dan akan menjadi lebih "terhubung" dengan diri fisik Anda. Hidup bukanlah "terjadi" acak , itu adalah pilihan dan pengalaman besar Ingat Alam Sejati Anda. Hidup Your Dream dan Temukan Hati Abadi Anda! Ben-Arion




Read more: http://www.ashtarcommandcrew.net/forum/topics/the-benefits-of-meditation-how-to-use-it-in-your-life#ixzz27GxvrSOs

Wednesday, September 19, 2012

SUBUD

"Setiap orang akan menemukan untuk dirinya sendiri dengan cara yang benar terhadap Allah, dan apa yang mungkin menjadi cara yang tepat untuk satu mungkin benar-benar salah bagi orang lain karena itu Anda harus menemukan diri Anda sendiri, dan mengembangkan diri batin Anda sendiri,. Jika Anda ingin menemukan jalan menuju Tuhan. Anda tidak harus mengikuti atau meniru orang lain ".
MS Sumohadiwidjojo, Pendiri Subud ™ , Singapore 1960

Apa itu Subud?
Subud adalah cara untuk memperbarui kontak dengan kuasa Allah. Ini adalah pengalaman spiritual langsung yang timbul dari dalam. Menerima kontak ini dengan Life Force Besar re-membangkitkan perasaan batin Anda dan menempatkan Anda berhubungan dengan bimbingan Anda sendiri. Ini adalah proses yang sederhana, alami yang terjadi tanpa usaha atau studi.

SUBUD


Jawaban Bapak terhadap surat HT: Seperti dijelaskan dalam surat 24 Februari, seperti memang pemahaman para ulama ilmiah. Apa yang sekarang dikenal dengan nama cultuur telah menjadi dalam sifatnya studi bekerja dan diajarkan dengan cara pikiran. Oleh karena itu, sifat budaya tidak berbeda dari sifat semua ilmu pengetahuan lainnya. Tapi bagi kita, karena dipandang dari sudut pandang spiritual, apa yang terjadi dengan nama kebudayaan, pada kenyataannya, suatu kebenaran yang datang sebagai akibat dari kesatuan tiga kali lipat dari: (1) keberadaannya, (2) penggunaan, atau fungsi, (3) kerja atau manifestasi (hasil). Ini adalah kesatuan ini tiga kali lipat yang benar-benar harus menjadi dasar untuk mengetahui atau memperoleh buah dari eksistensi sejati, untuk esensi dari apa yang kita ketahui sebagai budaya hanya dapat dicapai melalui penyatuan tiga. Untuk alasan di atas juga, apa yang memiliki budaya yang bukan manusia saja, tetapi sifat benda materi juga yang, meskipun mereka mungkin tampak jiwa-kurang atau mati, tidak berbeda dalam esensi mereka dari situasi manusia dalam hal ini. Memang benar bahwa manusia di dunia ini tidak dapat mengetahui situasi yang sebenarnya dari masyarakat materi dalam lingkup sendiri. Alasannya adalah bahwa organ fisik manusia tidak dari sifat yang sama seperti kehidupan material. Pada saat yang sama, benda-benda materi tidak muncul untuk memiliki anggota tubuh dan organ manusia memiliki. Untuk alasan ini, manusia tidak dapat berpikir tentang keberadaan benda-benda di jalan yang benar. Selain itu, manusia perubahan dan mode benda-benda materi sesuai dengan mendikte pikirannya saja. Hal ini membuat tidak mungkin baginya untuk memahami situasi yang sebenarnya dari objek material ketika sedang ditindaklanjuti oleh pikiran manusia dengan cara ini. Dengan demikian, jelas itu, bahwa meskipun benda-benda materi tampaknya tak bernyawa, dalam kebenaran, mereka juga memiliki kehidupan, dan kenyataan ini dapat dibuktikan dengan kegunaannya dari mana manusia bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, manusia modern telah mampu mengetahui rahasia yang terkandung dalam substansi unsur-unsur material dengan menggunakan mikroskop. Hal ini memungkinkan dia untuk melihat kualitas hidup (yaitu, bergerak dan bergetar) di benda-benda. Memang, sifat kehidupan yang sangat halus dan tak terlihat. Hanya untuk mengetahui apa yang ada dalam sifat benda material, pria sudah harus menggunakan mikroskop sangat kuat. Tapi berapa banyak lebih akan satu harus memperbesar untuk tahu tentang apa yang ada dalam kehidupan tanaman dan hewan dan, lebih jauh lagi, dalam kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, untuk memahami keberadaan materi, salah satu kebutuhan untuk memperbesar itu seratus juta kali - untuk mengetahui tentang kehidupan tanaman tentunya perlu mikroskop bahkan lebih kuat. Dan untuk mengetahui tentang sifat kehidupan dalam manusia - sama sekali tidak mungkin untuk merancang instrumennya. Karya keprihatinan profesi medis dan hanya mencapai organ fisik manusia. Organ-organ fisik hanya dalam sifat penutup bagi nafsu (fungsi pada manusia untuk tujuan duniawi), dan nafsu masih penutup untuk kesadaran jiwa, dan kesadaran ini lagi untuk menutupi hakikat kehidupan itu sendiri . Jika seseorang mencapai kesadaran batin ini - katakanlah misalnya, seperti seseorang masuk ke dalam dan mencapai bagian dalam, meskipun berada bersama orang menemukan diri juga menjadi tanpa dan juga lebih jauh dari semua yang terletak di luar - itu bisa digambarkan sebagai sesuatu yang sangat sulit jika seseorang ingin masuk, tetapi sangat mudah untuk menemukan jalan keluar. Jadi itu adalah bahwa uraian di atas sebagai bukti nyata kepada manusia bahwa semua kondisi, terlihat atau tidak terlihat, yang dianut oleh Power (Dzat) Tuhan Yang Maha Esa. Untuk alasan yang sama, tanpa melupakan pengalaman yang kita miliki dalam latihan rohani kita, kita telah sampai pada kesimpulan bahwa yang memiliki budaya, dalam kenyataannya, segala sesuatu - benda materi, tanaman, hewan, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika seorang pria telah mampu memperoleh apa yang disebut budaya, dia secara naluriah akan datang ke dalam kontak dengan bentuk-bentuk kebudayaan milik sesamanya, dan juga dengan budaya yang ada di objek material, tanaman, dan hewan. Karena itu, dalam latihan rohani kita, kita mengalami gerakan naluriah semacam itu. Ya, itu adalah hak untuk mengatakan bahwa kita tidak dapat menyadari hal ini di awal, karena pemula hanya di tingkat dunia fisik - dengan kulit, daging, otot, tulang dan sumsum dan darah, yang semuanya ada pada tingkat nafsu, dan yang masih jauh dari apa yang disebut dunia kesadaran batin, dengan semua fakultas nya pemahaman. Hal ini masih jarak yang lebih besar untuk sampai pada hakikat kehidupan itu sendiri. Namun demikian, meskipun tingkat nafsu hanya tahap pertama dari latihan rohani kita, itu adalah suatu alam yang tidak mudah untuk memahami atau memikirkan dengan cara pikiran kita sehari. Oleh karena itu, ini dapat disebut sebagai intangible sesuatu. ini, pada kenyataannya, cukup benar, karena merupakan wilayah yang tidak dapat dimasukkan dengan pemahaman pikiran berpikir. Sebaliknya, perlu bahwa kerja pikiran harus berhenti atau macet, karena Anda sendiri telah berpengalaman dalam latihan Anda. Jadi ini dengan cara tidak sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh orang: "Ini adalah apa-apa, namun itu adalah sesuatu yang ada."Dalam kelanjutan dari ini, ketika latihan telah menembus lebih dalam - yaitu, melampaui tingkat fisik , mencapai nafsu, dan dari tingkat nafsu, dengan kesadaran batin - hanya kemudian akan satu akan berkenalan untuk pertama kalinya dengan diri sejati seseorang dan dapat menghidupkan kembali budaya jiwa sendiri. Hal ini disebut dalam bahasa Arab, khasfi, atau dalam bahasa Belanda, memberi (hadiah). Pada kenyataannya, manifestasi seni atau budaya, yang berasal dari dalam jiwa - dengan kata lain, khasfi atau hadiah dari individualitas - hanyalah atribut asli diri, atau kapasitas laten milik diri sejati, yang diperoleh pada saat seorang pria datang menjadi ada. Dengan demikian, memang benar bahwa ini bukan sesuatu yang aneh atau luar biasa, karena merupakan hak abadi individualitas. Hal yang sama berlaku dengan apa yang ada pada hewan - katakanlah sapi. Sekali lagi, apa yang disebut budaya mungkin kebiasaan nya menyeruduk, atau kekuasaan untuk menarik. Hal ini juga bisa menjadi daging dan susu, karena penggunaannya untuk manusia. Tapi nama, "sapi," adalah salah satu yang diberikan oleh manusia dan tidak berasal dari sifat hewan itu sendiri. Hal yang sama juga berlaku menyeruduk dan kekuatan untuk menarik yang lagi produk dari pemahaman manusia, sedangkan ini tidak sesuai dengan kesadaran diri sendiri-binatang itu. Demikian pula, fakta bahwa daging dan susu adalah makanan bagi manusia benar-benar dipahami oleh hewan. Jadi jelaslah bahwa pandangan manusia tentang semua ini tidak dapat menyentuh realitas budaya, dan apa yang telah ditemukan dan panggilan budaya dalam kebenaran luar itu, budaya dimunculkan oleh pemikiran manusia. Hal yang sama berlaku tentang keberadaan manusia itu sendiri. Dia mencoba untuk memperoleh budaya dalam dirinya melalui pikirannya. Sudah pasti bahwa tidak mungkin baginya untuk berhasil, untuk budaya ini hanya dapat diperoleh melalui studi atau dari tok tik-pikirannya. Dengan kata lain, ini adalah budaya mati, karena dengan itu seorang pria tidak dapat hidup bahagia. Jadi sering terjadi bahwa manusia, dengan kemajuan kebudayaannya, tidak bisa menjadi bahagia lahir dan batin, tetapi, sebaliknya, ia menjadi bingung dan terganggu dalam perasaannya. Tersebut adalah buah dari kecerdikan pikiran. The pintar pikiran, semakin jauh itu dari apa yang asli. Oleh karena itu, cukup banyak orang-orang terpelajar tidak dapat menyadari budaya sejati. Pada kenyataannya, manusia harus dan harus menyadari kebudayaannya. Karena ia, dengan budaya dan perkembangannya dalam dirinya, akan menjadi manusia yang berguna, karena itu adalah melalui pengembangan bahwa ia akan datang untuk menyadari cara di mana untuk mempekerjakan dirinya sendiri dan untuk menemukan tempat yang tepat sesuai dengan nya digunakan. Oleh karena itu, seorang pria yang memiliki budaya semacam ini dalam dirinya berada dalam posisi untuk mengetahui benar dan salah.Karena itu, ia tidak akan menempatkan dirinya dalam posisi di mana ia tidak akan sepenuhnya digunakan, meskipun tempat ini mungkin tampak sangat diinginkan. Di sisi lain, dia tidak akan dengan cara apapun setengah hati pergi dan menempatkan dirinya di mana saja asalkan tempat yang sesuai dengan penggunaan keberadaannya, meskipun mungkin tampak tidak diinginkan orang lain. Cara untuk memperoleh atau untuk sampai pada budaya ini, karena Bapak telah dijelaskan di atas, adalah melakukan latihan Anda dengan menjadi kosong berpikir semua, dalam jangka pendek, seperti biasanya Anda lakukan latihan Anda. Adapun hubungan budaya untuk tradisi Hadits sosial, hal ini disebabkan fakta bahwa Hadits adalah rekening dari kehidupan Nabi, dan nama Muhammad sudah sesuai dengan cara perilaku yang benar dalam masyarakat manusia. Untuk membuat jelas, nama Muhammad diberikan kepada seorang pria sudah menjelaskan bahwa manusia benar-benar memiliki budaya, sehingga nama yang benar untuk dia, dan itu adalah benar dan tepat bahwa ia seharusnya bernama Muhammad. Untuk alasan yang sama, nama Muhammad adalah benar-benar nama seorang pria di antaranya kualitas dari seorang yang benar-benar manusia dapat ditemukan. Itu semua untuk saat ini dan berharap bahwa Bapak ini sedikit penjelasan akan memberikan Anda dan orang lain beberapa kepuasan . Amin.Dari Bapak









SUBUD

Apa Culture?

Catatan [Editor: Pertukaran berikut surat mencerminkan pekerjaan penerjemahan sangat awal yang mungkin tampak kaku untuk pembaca modern. Jadi cobalah untuk merasakan isi dari surat-surat seperti yang Anda baca. Perlu diketahui juga bahwa pria kata bahasa Inggris, umat manusia, dan persaudaraan adalah terjemahan pilihan kata-kata yang tidak spesifik jender dalam asli Indonesia]. Sebuah surat dari HT ke Bapak, dicetak ulang dari Subud Berita USA, November / Desember 1969. Subud Berita USA dicetak ulang itu dari edisi lebih awal dari Aneka Subud.



Jakarta, 24 Februari 1954 
yang terhormat Bapak, Perkenankan saya untuk mengajukan pertanyaan berikut: "Dilihat dari titik persaudaraan Subud pandang kita, apa yang dimaksud dengan cultuur (Belanda) atau budaya? Apa yang disebut sebagai cultuur sini bukan Kebudayaan (Indonesia untuk kultur) karena, menurut Profesor Held saya, itu tidak cukup untuk menerjemahkannya sebagai Kebudayaan, karena yang terakhir ini memperjelas lebih berbagai bentuk seni, yang dengan sendirinya lebih sempit daripada cultuur. Cultuur tidak hanya berisi bentuk seni, tetapi juga segalanya milik luar ranah insting. Isi cultuur adalah mengajar. Prof Held tidak ingin memberikan definisi yang jelas tentang cultuur karena, menurut dia, ini tidak mungkin. Dia berbicara tentang cultuur sebagai sociale erfelijkheid (keturunan sosial) . Tapi erfelijkheid juga tidak cukup kata yang tepat karena memberikan penekanan lebih kepada erfelijkheid lichamelijke (organik atau tubuh hereditas), itu bukan keturunan biologis, melainkan keturunan yang mencakup semua pengetahuan dan pengalaman yang ada di luar naluri Untuk. . merangkul pemahaman ini, ia menggunakan istilah bahasa Inggris, keturunan sosial Ketika ia mengatakan bahwa isi dari budaya mengajar, ia membatasi pendapatnya dengan penjelasan bahwa hewan juga belajar dengan cara imitasi Tetapi hewan hanya belajar tatap muka:. yang mengatakan, mereka hanya belajar dari apa yang mereka lihat Misalnya, jika ayam melihat lagi menggaruk untuk makanan, itu meniru dengan melakukan hal yang sama,. sedangkan manusia tidak hanya belajar dari apa yang ia lihat di sekelilingnya, tetapi ia juga memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari 6the . sebelumnya generasi demikian, di sinilah letak perbedaan antara manusia dan hewan -. yaitu, dalam keturunan sosial Kami belum pernah melihat anjing, katanya, berusaha untuk membuat anak muda yang memahami pengalaman luhur mereka. Hal ini jelas dari penjelasan di atas bahwa terminologi ilmiah dalam cara yang dapat digunakan untuk mendefinisikan dengan tepat apa yang terkandung dalam pikiran manusia dan perasaan berkaitan dengan realitas abstrak. Dan dari ini, saya telah sampai pada kesimpulan bahwa ilmu pengetahuan tidak dapat mencapai inti dari obyek abstrak, seperti . budaya Cultuur, menurut Prof Held, bukanlah hal - namun itu adalah sesuatu yang ada Untuk menjelaskan "ini sesuatu yang bukan benda tetapi dalam kenyataannya tidak ada," Saya merasa Bapak yang lebih mampu. melakukan ini daripada para ilmuwan terkemuka dari dunia barat, karena sesuatu yang tidak terlihat dan belum memang ada milik luar dunia nyata manusia. Saya menulis surat ini dengan harapan Bapak dapat memberikan waktu untuk klarifikasi masalah ini. Menurut kesimpulan saya sendiri, apa yang dimaksud dengan budaya yang terkandung dalam makna Hadits (tradisi), tidak hanya dalam arti tradisi Nabi Muhammad, tapi Haditz dipahami sebagai tradisi sosial. HT

SUBUD

Bapak Budaya dan SICA

Dari catatan yang diambil pada pertemuan dengan Bapak SBIF di Cilandak pada bulan Juli 1984. Catatan ini ditranskripsi dari kaset pertemuan-pertemuan dan dari catatan yang sama. Sharif Horthy menerjemahkan. Komentar Bapak di awal adalah dalam menanggapi laporan Richard Engel tahun pertama SICA itu.


Bapak: Ya, Luas. (Luas adalah kata Indonesia untuk lebar, luas.) Ya, seperti yang Bapak mengatakan, Subud mencakup segalanya. Semua agama. Semua budaya. Ini umum. Ya, Bapak setuju kita bisa menghasilkan uang banyak untuk Subud melalui karya budaya. Anda juga dapat menghubungkan hal ini dengan industri film di California. Itu adalah tempat yang baik untuk itu. Ketika Anda berbicara, Bapak bisa merasakan bahwa sebenarnya ini adalah cara Subud akan menyebar. Subud dapat menyediakan konten untuk itu. Dan sebaliknya, Subud dapat membuat banyak uang di atasnya. Sunrise Project adalah kapal untuk budaya. Begitu juga proyek Purnama. [Untuk Richard Engels dan Ismana Latifah Myerson langsung] Mendengarkan pembicaraan Bapak terhadap Jepang pada proyek Purnama. Bahkan di sini, di Indonesia, orang mencari sumber untuk budaya. Bapak Budhi sekali lagi didefinisikan, akar kata bahasa Indonesia untuk budaya, Kebudayaan. [Budhi - kekuatan hidup, Daya - action] Budhi adalah kekuatan yang luar biasa yang dalam bekerja yang meliputi semua kebudayaan, termasuk pekerjaan sosial. Jadi Budhi di berbunga yang menimbulkan budaya semua dan dalam pemahaman, meliputi segala sesuatu. Laporan dari anggota yang hadir ini dilanjutkan. Tiba-tiba Bapak menyela laporan ini untuk menambah lebih banyak tentang apa yang dia menerima saat itu tentang upaya budaya Subud: Bapak merasa senang mendengar laporan kami memberikan. Bapak melihat awal dari gambar sebagai Subud harus mengembangkan. Kami mencapai Tuhan melalui lukisan, patung melalui, melalui akting. Kami mencapai Tuhan dalam semua hal. Bapak melihat gambar seperti yang kita berbicara tentang segala macam hal yang bisa terjadi. Jika ada kemungkinan untuk membuat buku tentang perkembangan Subud -. itu sendiri dapat menjadi sumber banyak uangSetiap orang bertanya-tanya bagaimana kita bisa mengakhiri semua hal yang terjadi di dunia saat ini. Dan kami memilikinya. Jika seperti buku bisa keluar, maka yang akan membantu. Kemudian orang ingin tahu lebih banyak tentang "buku" yang Bapak itu menjelaskan. Mereka ingin tahu apakah buku ini adalah sejarah Harlinah Longcroft atau salah satu buku Rasjid Lyle. Bapak menjawab: Tidak. Buku Bapak lebih luas dalam lingkup. Harlinah melakukan penyebaran Subud dari kejiwaan tersebut. Buku Bapak berbicara tentang menarik untuk seluruh dunia. Tidak, itu bukan buku Harlinah itu. Buku ini, ketika orang telah membacanya, mereka akan ingin datang ke Subud. pekerjaan SICA adalah untuk melakukan film dari buku ini. Tidak, buku Rasjid Lyle adalah berbeda. Buku ini berbicara tentang realitas. Ini adalah apa yang terjadi dan di mana ia akan pergi. Rasjid menjelaskan konten. Buku bapak adalah berbeda, tetapi berbicara tentang realitas. Buku Rasjid yang berkaitan dengan masa depan. buku Bapak sekarang, apa yang terjadi. Ini akan menunjukkan Subud adalah organisasi besar dan bahwa ada segala macam hal di dalamnya.

SUBUD

The Luas Kebudayaan

Dari terjemahan sementara Sjarif Horthy tentang pembicaraan Bapak dengan anggota pada tanggal 14 Juni 1986.


Saudara dan saudari, apa yang kita terima adalah selalu merupakan fungsi dari apa yang kita, dan kapasitas kita sendiri pada saat itu. Bapak telah memberitahu Anda dari pengalaman sendiri di mana, setelah Bapak menerima latihan, Bapak mengatakan doanya (karena Bapak sebagai seorang Muslim tentu masih mengatakan doanya) dan kemudian Bapak menemukan bahwa setelah ia selesai berdoa, ia tiba-tiba mulai menari. Dan Bapak tentu saja awalnya menemukan ini mengejutkan: karena Bapak tahu bahwa bentuk menari yang Bapak lakukan adalah bagian dari Hindu dan budaya Budha, bukan bagian dari budaya Islam. Tapi Bapak bisa merasakan kebahagiaan dan sukacita dan kepuasan melakukan semacam tarian. Bapak mengerti bahwa bagi kita Subud anggota, hal ini sebenarnya baik untuk menerima menari dalam latihan dan menyembah Tuhan dengan menari. Anda sendiri akan telah menerima. Subud mencakup segalanya. Subud mencakup semua budaya. Tidak ada keberatan sama sekali bagi kita sebagai anggota Subud untuk pengalaman dalam latihan kami, bahkan jika kita adalah Muslim, menari seperti Hindu atau menari Jawa atau hal-hal seperti itu. Demikian pula, Anda mungkin akan mengalami, jika Anda Inggris, bahwa dalam latihan yang Anda dapat bernyanyi dalam bahasa Inggris. Tapi itu dengan mudah dapat terjadi bahwa di beberapa titik Anda mulai bernyanyi dalam bahasa Prancis atau dalam bahasa Arab. Tidak ada yang salah dengan itu. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan manusia bersifat universal, bahwa kebudayaan manusia adalah satu totalitas. Sesungguhnya, saudara-saudara, sekali Anda telah mulai mengalami ini, sangat sulit bagi Anda untuk menjadi fanatik tentang satu kewarganegaraan atau satu agama, atau menjadi fanatik. Ini menjadi sangat sulit bagi kita untuk menahan anggota Subud untuk prasangka. Bapak memberikan gambaran bernyanyi sendiri Bapak, menerima sendiri Bapak, yang Bapak mengatakan 'Yah, itu adalah nyanyian seorang pria tua, jadi mungkin tidak sebagaimana mestinya, "tetapi sebagai Bapak sedang bernyanyi, Bapak menjelaskan bahwa nyanyian ini datang secara spontan. Semua Bapak harus lakukan adalah untuk mengikutinya, dan ia datang dengan sendirinya. Bapak pertama kali bernyanyi dalam bahasa Jawa. Dan kemudian Bapak bernyanyi dalam bahasa Arab. Dan Bapak mengatakan dalam bernyanyi apa yang ia bernyanyi dalam bahasa Arab saat ini, ia hanya harus mengikuti apa yang keluar, dan Bapak sendiri tidak tahu apa artinya. Tapi Bapak bisa mencari tahu apa artinya hanya dengan bertanya. Jadi ketika saatnya untuk Bapak tahu apa artinya, maka Bapak diberikan pengetahuan. Lagu Bapak berarti bahwa budaya manusia benar-benar luas, dan bahwa totalitas dan luasnya budaya manusia berada dalam kita masing-masing dan dapat diterima sampai ke titik kemampuan kita sendiri, baik dalam ekspresi budaya dan pemahaman dari itu ....