Tuesday, December 3, 2013

Aurat dri pejlan . .

 'Aurat artinya barang yang buruk, yang maksudnya adalah bagian-bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Dan bagian-bagian itu ada bermacam-macam sesuai dengan tempat dan situasi. Ada bagian tubuh yang boleh diperlihatkan kepada semua orang, muhrim atau non-muhrimnya, tapi ada pula bagian tubuh yang hanya boleh diperlihatkan kepada muhrimnya saja, dan ada pula bagian tubuh yang HANYA boleh dilihat oleh suami/istrinya saja.
Di sini saya tidak akan menuliskan lebih detail mengenai batas- batas aurat yang bermacam-macam itu, tapi insyaAllah hanya batas aurat yang boleh diperlihatkan bagi semua orang, baik muhrim maupun non-muhrim.
Bagi lelaki, batas aurat yang wajib ditutupi adalah mulai pusar sampai lutut. Selain dari itu boleh ditampakkan. Hal ini berdasarkan satu hadits dari Muhammad bin Jahsy yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Hakim, katanya : "Rasulullah SAW lewat di depan Ma'mar. Kedua pahanya  terbuka, maka sabda beliau :"Hai Ma'mar! Tutuplah kedua pahamu karena paha itu aurat." Tentang aurat lelaki ini, bila memang keadaan menghendaki sedikit lebih terbuka maka boleh dilakukan, misalnya ketika dalam pepera- angan sebagaimana riwayat Ahmad dan Bukhari dari Anas r.a. : "Bahwasanya Nabi SAW sewaktu perang Khaibar, beliau menyingsingkan kain dari pahanya, sehingga tampaklah paha yang putih olehku."
Adapun batas-batas aurat bagi wanita yang wajib ditutup ialah: seluruh tubuh wanita kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai per- gelangan tangan. Ini berdasar Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh  Tirmidzi dari Ibnu Mas'ud :"Perempuan itu adalah aurat, maka apabila ia keluar dari rumahnya syetan pun berdiri tegak (dirangsang) olehnya."Mengenai muka dan kedua telapak tangan yang boleh dibuka itu adalah ber-dasarkan pada satu hadits yang diriwayatkan Abu Daud dari 'Aisya r.a. : Rasulullah SAW bersabda : "Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila ia telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini." Rasulullah SAW berkata sambil menunjuk muka dan kedua telapak

No comments:

Post a Comment