SEX READING
Wellcoma
dan Salam hangat brother ckakaaaaaaaaak ^_^, kite – kite manusia normal
gan jadi jangan marah atau risih buat ente yang Impoten
ckakaaaaaaaaaaak, Buat ente manusia manusia generasi Normal Page ini
dapat membuat konak,ngaceng, tegang de el el jadi ane tak bertanggung
jawab tidak bisa menyediakan tempat pelampiasan, ane hanya biisa
memberikan fasilitas untuk menegangkan,mengkonak kan dan
men-terangsangkan ente2 ckakaaaaaaaaaaaaaaaak.
Nah
buat ente yang sudah tegang teransang dan sudah mendapat fasilitas
tempat pelampiasan jangan buru – buru dulu ya boss, silahkan di simak PENGAKUAN NIKMAT SANG WANITA untuk pengalaman lebih lanjut ok…
Hampir
setiap lelaki yang pernah bersetubuh dengan saya selalu melakukan hal
yang keliru di dalam melakukan antisipasi ketika saya mulai mencapai
klimaks. Mereka selalu mempercepat goyangan dengan begitu bernafsunya
sehingga momen orgasme saya yang indah itu tidak berbekas. Seharusnya
lelaki itu mengerti dan tahu apa yang harus dilakukannya apabila wanita
mulai mencapai klimaks, yaitu memperlambat goyangan pada sikap gerakan
yang hampir diam, dan kemudian mulai menggerakkan penisnya lagi secara
perlahan-lahan sehingga gesekan penis di dalam vagina akan terasa begitu
menggelitik berbaur dengan rasa klimaks yang baru saja tercapai
sehingga kenikmatan yang saya peroleh, saking nikmatnya, akan sulit
untuk saya ungkapkan dengan kata-kata.
Sering
terlintas dalam pikiran saya ternyata orgasme yang saya peroleh melalui
masturbasi jauh lebih nikmat dibandingkan dengan orgasme yang diperoleh
dari penis laki-laki semacam yang di atas karena dengan cara masturbasi
saya dapat merasakan kontraksi di dalam vagina dengan cara mengurangi
sentuhan atau gerakan tangan saya ketika saya akan mulai klimaks”,
ungkap Leni seorang mahasiswi berumur 24 tahun.
“Pada
umumnya setiap lelaki mengetahui bahwa payudara wanita adalah daerah
sensitif untuk meningkatkan gairah birahi wanita disamping clitoris.
Selain sensitif untuk meningkatkan gairah birahi juga merupakan daerah
yang rawan menerima rasa sakit. Kebetulan payudara saya ukurannya
termasuk ukuran besar, dan suami saya sangat senang memainkan payudara
saya baik sebelum maupun selama bersetubuh. Kalau mengisap puting
payudara saya, dia lakukan lama sekali dan kalau dia sudah akan mencapai
orgasme remasan- remasannya pada payudara saya begitu liar sehingga
rasa nikmat hilang menjadi rasa sakit yang akibatnya saya selalu ingin
segera mengakhiri acara persetubuhan ini.
Sudah
sering saya katakan padanya bahwa kalau dia meremas-remas payudara saya
terlampau keras saya hanya merasakan rasa sakit bukan rasa nikmat.
Suami saya menjawab, bahwa hal itu pasti akan selalu terjadi karena
payudara kamu begitu besar dan sangat merangsang untuk diremas dengan
keras dan ekspresi wajah saya katanya kelihatan menyukai hal tersebut.
Padahal bagi hampir semua wanita, kalau puting payudara ini dihisap atau
dikulum terlampau lama maka puting payudara itu akan menjadi keras dan
sensitivitasnya menjadi berkurang.
Waktu
saya ngobrol mengenai hal ini dengan teman saya yang kebetulan juga
memiliki ukuran payudara yang besar, diapun ternyata mempunyai masalah
yang sama dengan pacarnya, dan dia mengatakan kepada saya bahwa wanita
yang memiliki payudara besar akan lebih sering menderitanya dibandingkan
dengan kenikmatannya yang diperoleh oleh wanita yang hanya memiliki
payudara yang berukuran sedang.
Karena
mungkin saja dalam benak pikiran laki-laki, tersimpan pikiran bahwa
wanita dengan payudara yang berukuran besar itu menyenangi perlakuan
yang lebih untuk payudaranya sehingga lelaki pasangan kita itu selalu
dengan rakus dan kasar mempermainkan payudara wanita yang berukuran
besar. Pikiran semacam itu salah sama sekali!
Terlepas
dari besar kecilnya ukuran payudara wanita, perlakuan yang lembut dan
liar (bukan kasar) atas payudara itu akan memberikan rangsangan yang
luar biasa sekali, dan jauh dari rasa sakit .Akibat dari hal ini, sudah
lama saya jarang mencapai orgasme kalau bersetubuh dengan suami saya,
pelarian saya untuk mencapai orgasme adalah melalui vibrator”, ungkap
Nina, seorang ibu rumah tangga berumur 31 tahun.
“Pacar
saya kalau bersetubuh tidak pernah bisa lama atau menunggu saya dalam
mencapai orgasme. Tapi saya tetap bisa puas dan akhirnya mencapai
orgasme dengan kualitas orgasme yang dapat membuat saya benar-benar
puas. Yang dia lakukan apabila dia sudah klimaks adalah mencabut
penisnya dari vaginaku, dan segera dia memasukkan dua jari tangannya,
yaitu jari telunjuk dan jari manis, ke dalam vaginaku dan menggosok
dengan gerakan memutar secara perlahan clit-ku dengan jempolnya.
Kemudian dia menggantikan peran jempol tersebut dengan lidahnya untuk
berputar-putar di atas clit-ku sambil jari-jarinya digerakan keluar
masuk menggesek bagian dalam vaginaku. Dengan apa yang dia lakukan, saya
tidak pernah dapat bertahan lama, klimaks dengan kenikmatan yang
sensasional”, ungkap Hesti, seorang sekretaris berumur 23tahun.
“Sulit
mendapatkan laki-laki, apakah dia bujangan atau sudah married yang
menguasai ‘The Art of Sex’, ujar Lina. Setiap Lina mau mencapai orgasme
akibat foreplay yang dilakukan oleh si laki-laki tanpa sadar biasanya
Lina suka nyerocos ngomong ngelantur seperti teriak, “aadduuh.., Lina
hampir keluar” atau “Ohh.., Lina nggak tahan lagi”, dan yang semacamnya.
Mendengar erangan Lina semacam itu setiap laki-laki yang bersetubuh
sama Lina pasti langsung menancapkan penisnya sekaligus dengan tekanan
yang keras sekali ke vagina Lina. laki-laki itu sebenarnya harus tahu
bahwa bagaimanapun wanita mengerang dan memohon untuk disetubuhi tapi
kalau penis itu ditancapkan dengan cara seperti itu akan menimbulkan
rasa sakit dan langsung menurunkan rasa gairah yang tadinya sudah begitu
tinggi.
Biasanya
begitu masuk, karena akibat erangan Lina, si laki-laki langsung
menyetubuhi Lina dengan gerakan yang cepat. Tapi karena cara masuknya
seperti tadi di atas, dimana akibatnya gairah Lina sendiri agak menurun
karena masih menahan rasa pedih yang belum hilang, bukannya Lina yang
orgasme malahan menjadi sebaliknya.
Seharusnya
si laki-laki tahu bahwa kalau wanita sudah memohon untuk di setubuhi,
masukkan penisnya secara ‘gentle’, tekan perlahan tapi lakukan sedalam
mungkin, kemudian setubuhi wanita itu dengan gerakan yang teratur tetapi
tidak terlalu cepat. Kalau si laki-laki melakukan seperti itu, akan
terasa sekali sama Lina bagaimana kepala penis membuka bibir vagina Lina
untuk berusaha masuk ke vagina Lina dan otomatis lubang vagina akan
membesar dan vagina bertambah basah sehingga dengan mudah dan nikmat
penis itu akan masuk semuanya ke dalam vagina Lina, dan yang pasti tidak
lama kemudian Lina pasti orgasme. Hal ini baru satu kali Lina alami
dari delapan laki-laki yang pernah bersetubuh dengan Lina”, ungkap Lina,
seorang asisten front office manajer sebuah hotel berbintang di Bandung
berumur 25 tahun.
“Lelaki
dewasa itu menurut saya adalah manusia yang kadang-kadang sering
bersikap bodoh dan menyakitkan, tetapi mereka sama sekali tidak
menyadarinya. Salah satu ungkapan kebodohan dan sikap laki-laki yang
menyakitkan itu aku peroleh dari pacarku sendiri. Dan dia sendiri sama
sekali
tidak
menyadarinya. Kejadiannya sewaktu aku masih berumur 18 tahun dimana
pacarku waktu itu berumur 25 dan sudah bekerja. Masa pacaranku pada
waktu itu memasuki usia 2 tahun, dan di suatu malam akhirnya
pertahananku jebol juga, keperawananku berhasil diambilnya. Usai dia
memerawaniku, dia bertanya kepadaku, “Apakah aku masih sakit dan apakah
aku menyesal telah
melakukannya”.
Pertanyaan
ini terasa buatku sangat menyakitkan dan di mataku rasanya dia menjadi
sangat bodoh sekali dengan melontarkan pertanyaan semacam itu. Karena,
kalau aku jawab bahwa aku menyesal telah melakukannya, dia sudah pasti
tidak dapat berbuat apa-apa karena keperawananku sudah robek. Sama saja
sewaktu penisnya masih belum dapat menembus keperawananku dia sempat
bertanya, “Apakah aku merasa sakit?”, tapi tanpa menunggu jawabanku
tetap saja dia melakukannya. Seharusnya dia sebagai pacarku dan juga
bagi laki-laki serta laki-laki lainnya yang telah berhasil merenggut
keperawanan pacarnya tidak usah bertanya semacam itu, tapi cukup dengan
memeluk dan mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku dan akan bertanggung
jawab atassegala akibat dari apa yang telah kita lakukan berdua”, ungkap Ika, seorang mahasiswi berumur 21 tahun.
“Meskipun
sempat ragu-ragu karena takut merasa sakit, tapi Desi pernah minta
pacar Desi untuk mencoba menyetubuhi anus Desi. Pacar Desi mengerti
gelagat bahwa meskipun itu keinginan Desi sendiri tapi dia tahu bahwa
sebenarnya Desi masih ragu-ragu untuk melakukannya. Tapi ternyata pacar
Desi bias menyetubuhi anus Desi hampir tanpa meninggalkan rasa pedih
sedikitpun, malah sebaliknya, Desi memperoleh kepuasan yang luar biasa
sekali. Pertama yang dia lakukan adalah memberi pelicin (vaseline) di
penisnya dan juga di sekitar maupun di lubang anus Desi. Setelah
penisnya berada di posisi bibir anus Desi dia sama sekali tidak
melakukan tekanan, tapi justru dia yang menyuruh Desi mendorong pantat
Desi ke belakang sehingga kontrol untuk mengatasi rasa sakit sepenuhnya
ada pada Desi. Dengan perlahan-lahan, kadang-kadang berhenti dulu kalau
terasa sedikit pedih, penis pacarku itu akhirnya masuk semua ke dalam
anus Desi.
Tanpa
rasa pedih atau sakit yang berlebihan seluruh batang penis pacarku
telah tertanam di dalam anus Desi, yang ada hanya rasa nikmat. Dengan
tangannya dia meraih vibrator yang telah disiapkan, dan dibenamkannya
vibrator tersebut ke vagina Desi. Pacar Desi tetap diam tidak melakukan
gerakan, dan gelinya gelitikan vibrator di dalam vagina Desi mulai
membuat Desi bergerak, setiap gerakan Desi melawan vibrator menimbulkan
gerak balik terhadap pantat Desi,
dan otomatis anus Desi bergerak naik turun menggesek penis pacar Desi.
Adegan
ini tidak bertahan lama karena Desi tidak mampu untuk menahan rasa
nikmat yang Desi alami. Desi mencapai orgasme yang menurut Desi, belum
pernah Desi rasakan sebelumnya. Ternyata kalau laki-laki itu mengerti
soal persetubuhan, banyak cara yang dapat diberikannya untuk memuaskan
wanita. Dengan pengalaman itu, Desi makin sayang sama dia dan tidak
pernah punya
pikiran untuk mencoba penis yang lain selain penis pacar Desi”, ungkap Desi seorang foto model berumur 23 tahun.
“Suami
Hani termasuk suami yang termasuk cepat klimaks, sehingga Hani sering
sekali kecewa. Setelah dia klimaks, dia malah tidak ada usaha sedikitpun
untuk melakukan sesuatu agar Hani dapat juga mencapai kepuasan kalau
bersetubuh dengan dia. Pada suatu malam, dia mengajak Hani bersetubuh
dan tentunya sebagai istri Hani selalu siap untuk melayaninya. Diluar
kebiasaannya, malam itu dia kuat sekali bersetubuhnya, Hani jadi
bertanya-tanya, bagaimana mungkin suami Hani dalam soal bersetubuh dapat
berubah begitu drastic menjadi laki-laki yang perkasa, padahal selama
dua tahun usia perkawinan kita, paling lama dia hanya mampu bertahan 3-5
menit saja. Malam itu beberapa kali Hani mencapai orgasme.
Dua
hari kemudian kita bersetubuh lagi, sewaktu pemanasan Hani hisap
penisnya, terasa bau dan sedikit pedas rasa penisnya di mulut Hani.
Mulut Hani terasa tidak nyaman sama sekali dan birahi Hani langsung
turun drastis. Teka- teki yang ada di benak Hani terjawab sudah,
ternyata penis suami Hani sebelum bersetubuh telah diolesi dengan
semacam obat yang mampu menimbulkan rasa kebal. Malam itu, meskipun dia
mampu bertahan lebih dari 30 menit, Hani tetap tidak dapat mencapai
orgasme, vagina Hani sampai pedih menahan gesekan penisnya, karena
cairan vagina Hani sudah mengering tetapi dia masih saja menyetubuhi
Hani.
Pemakaian
obat semacam itu sangat mengganggu pikiran Hani, dan semakin lama dia
menyetubuhi Hani, semakin terasa bahwa vagina Hani bukan sedang
dimasukin penisnya tetapi merasa sedang ditusuk-tusuk oleh sebuah benda
mati. Hani tidak ada gairah lagi, karena Hani punya perasaan bahwa
apapun tingkah dan gaya Hani bersetubuh tidak akan ada artinya kalau
yang dihadapi
adalah penis yang tidak mempunyai rasa sensitifitas, hanya akan membuat Hani lelah tidak berujung saja.
Malam
itu, acara bersetubuh kita terasa buat Hani sebagai sebuah siksaan,
berakhir dengan meninggalkan kesan sangat buruk terhadap penis suami
Hani. Perlu untuk diketahui oleh para lelaki, bahwa pemakaian obat
semacam itu belum tentu akan mampu menghasilkan orgasme yang indah bagi
pasangannya, contohnya seperti apa yang aku alami dengan suamiku
sendiri. Lebih baik
meminta
saran dokter atau yang memang ahli di dalam bidang seksual untuk
berkonsultasi bagaimana caranya untuk mengatasi masalah ejakulasi dini
yang kalian hadapi”, ungkap Hani seorang ibu rumah tangga berusia 38
tahun.
“Pada
umur 17 tahun, Winda diperawanin oleh pacar Winda, pada waktu itu umur
dia adalah 22 tahun. Sedikit rasa sakit yang Winda alami adalah sewaktu
unjung penis pacar Winda menekan untuk berusaha masuk ke vagina Winda.
Setelah ujung penisnya berhasil masuk, pacar Winda tidak kesulitan untuk
menekan masuk seluruh batang penisnya ke vagina Winda tanpa menimbulkan
rasa sakit sedikitpun di vagina Winda.
Gerakan
dan goyangan Winda muncul secara tidak terkontrol akibat rasa nikmat
merasakan goyangannya. Setelah selesai kita bersetubuh, beberapa saat
pacar Winda termenung seolah-olah memikirkan sesuatu. Akhirnya dia
berkata bahwa dia merasa heran bahwa Winda tidak menjerit dan tidak
mengeluarkan setitik daraHPun sewaktu diperawanin malah menurutnya Winda
bergoyang liar menikmatinya. Winda merasa sakit hati dan sedih sekali
dituduh bahwa Winda
sudah biasa bersetubuh, padahal itu adalah yang pertama kalinya Winda bersetubuh.
Winda
jelaskan kepada pacar Winda bahwa kejadian bersetubuh yang tadi itu
adalah yang pertama buat Winda. Tapi kelihatannya pacar Winda tidak
begitu mempercayainya. Padahal Winda sendiri tidak yakin dan tidak tahu
kalau dia itu masih benar-benar jejaka dalam artian belum pernah
bersetubuh sama sekali sebelumnya. Sejak kejadian itu pacar Winda makin
aneh kelakuannya,
dan
akhirnya hubungan kita putus. Meskipun hati Winda begitu sedih dan
sulit untuk menerimanya, tetapi akhirnya Winda justru merasa bersyukur
putus hubungan dengan dia.
Karena
dari sikapnya tersebut Winda dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa
dia tidak sepenuhnya mencintai Winda. Dia hanya mencintai selaput dara
Winda tetapi tidak mencintai Winda secara keseluruhan. Lelaki semacam
pacar Winda ini sebaiknya dijauhi oleh para wanita. Lelaki semacam ini
egonya sangat tinggi, sehingga kalaupun dipaksakan terus untuk menjadi
pacar atau suami kelakuannya kelak hanya akan membuat kita sebagai
wanita tersiksa batin saja. Kalau seorang laki-laki betul-betul tulus
mencintai seorang wanita, tentunya dia akan mencintai wanita tersebut
secara keseluruhannya. Apalagi dalam hal ini Winda telah menjelaskan
kepadanya bahwa dia adalah laki-laki yang pertama bersetubuh Winda”,
ungkap Winda, seorang wanita yang barululus SMU berumur 18 tahun.
“Usia
perkawinanku sekarang telah memasuki tahun ketujuh dan aku sendiri
sekarang berumur 35 tahun. Hubungan seksual tadinya berjalan normal dan
memuaskan bagi diri dan suamiku, tetapi dalam 5 bulan terakhir ini aku
hamper tidak pernah lagi dapat mencapai orgasme. Mungkin hal ini
disebabkan oleh rasa jenuh dan bosan akibat dari acara bersetubuh yang
selalu monoton kurang
variasi, karena suamiku tidak memiliki inisiatif untuk lebih menghidupkan lagi acara persetubuhan kita.
Tanpa
direncanakan aku terlibat penyelewangan dengan teman suamiku. Dari
penampilan wajah maupun postur fisiknya dia jauh di bawah suamiku, tapi
kalau dia bersetubuh aku, dia dapat memberikan apa yang aku tidak
peroleh dari suami sendiri. Dengan telaten dan sabar dia menuntunku
untuk melakukan apa saja yang aku sukai selama bersetubuh.
Hasilnya,
aku sangat tergantung sekali kepada dia dalam hal bersetubuh, dan dia
tergantung padaku dalam hal materi. Buatku tidak menjadi masalah. Materi
aku dapat minta dengan mudah kepada suamiku. Penis dia sendiri
ukurannya lebih kecil dari suamiku, tapi cara dia menuntun aku untuk
mencapai orgasme luar biasa sekali, tidak jarang aku dapat mencapai
orgasme lebih dari tiga kali
dalam satu kali acara bersetubuh dengan dia.
Dampak
lainnya, setiap aku bersetubuh dengan suamiku sendiri aku dapat kembali
mencapai orgasme, hal ini disebabkan karena akau selalu membayangkan
goyangan dia selama akau bersetubuh dengan suamiku. Buat para
lelaki/suami jadikanlah pengalamanku ini untuk menjaga agar pacar/istri
itu tidak mencari penis lain dengan jalan selalu berusaha untuk memahami
keinginan wanita dalam hal bersetubuh.Wanita
sulit untuk mengutarakan keinginannya yang macam-macam dalam hal
bersetubuh karena rasa malu dan takut kalau dicap yang tidak-tidak.
Tawaran dan inisiatif melakukan variasi baru dalam hal bersetubuh
sebaiknya dating terlebih dahulu dari pihak laki-laki. Kalau hanya
sekedar memasukkan penis ke dalam vagina, aku kira hampir semua lelaki
tidak perlu belajar, secara alami
pasti bisa.
Yang
perlu dipelajari oleh para lelaki adalah bagaimana caranya agar selalu
dapat memberikan suasana dan variasi baru pada setiap kesempatan
bersetubuh, dimana variasi-variasi tersebut juga dapat diterima oleh
pasangannya sehingga acara bersetubuh tersebut tetap diliputi rasa
gairah,tidak monoton dan membosankan untuk dilakukan”, ungkap Eli, seorang ibu rumah tangga berumur 35 tahun.
No comments:
Post a Comment