CARA PEMBANGKITAN ENERGI KUNDALINI
Ilmu ini merupakan sumbangsih yang tulus dan ikhlas dari @ki Syarkowi untuk para pembaca dalam blog ini guna saling berbagi pengetahuan ILMU HIKMAH.
Setiap orang memiliki Energi ini yang tersembunyi dalam tubuh kita. Energi Kundalini merupakan energi sangat besar seperti energi Nuklir yang berada dalam tubuh. Dapat dibayangkan betapa besarnya energi yang ada dalam tubuh kita, bila energi ini mampu kita bangkitkan. Untuk membangkitkan energi Kundalini perlu pengetahuan yang cukup terutama mengenai Cakra Utama. Selain pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan pula seorang penuntun/pembimbing yang benar-benar mengetahui tentang kebangkitan Kundalini atau seorang Guru spiritual.
Dalam ajaran Yoga, energi Kundalini disimbulkan sebagai Ular Sakti dalam keadaan tidur dengan kepala menghadap ke bawah yang melilit pada Lingga Swayambu Siwa dengan tiga setengah lilitan utama. Kundalini adalah Ibu yang melindungi kita, Ibu alam semesta sering disebut sebagai Ibu Durga ( Hyang Nini Bagawati), Ibu Gayatri dan Ibu Saraswati. Namun dalam ajaran Semedi Jawa Kuno tubuh manusia terdapat tujuh cakra yang apabila ketujuh cakra tersebut telah terbuka dan energi yang ada dalam cakra tersebut telah mampu untuk keluar tersalur melalui cakra-cakra di dalam tubuh manusia dari cakra dasar hingga cakra mahkota yang terletak diatas ubun-ubun kita maka saat itu tubuh manusia tersebut telah dinaungi oleh aura energi yang luar biasa yang bisa dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk pengobatan, kesaktian, perlindungan diri, pagar badan maupun tempat, kekuatan mata ketiga atau mata bathin tentunya untuk mencapai semua itu dibutuhkan latihan dan bimbingan dari seorang guru spiritual yang telah berpengalaman dibidang pembangkitan cakra atau Kundalini tersebut. Untuk membangunkan Energi Sakti ini ada berbagai macam cara dan dengan latihan tertentu.
Latihan dan cara membangkitkan Energi sakti atau Kundalini serta cara mengatasinya tidak akan penulis bahas secara detail. Disini penulis hanya memaparkan secara singkat kebangkitan Kundalini Sakti. Meditasi Pranayama membangkitkan Kundalini Sakti dengan cara membersihkan terlebih dahulu seluruh cakra-cakra Utama dan ketiga Nadi Utama. Proses yang dilakukan disini secara bertahap dan pelan-pelan sehingga tidak membahayakan bagi tubuh fisik. Pranayama membersihkan dan membuka saluran-saluran yang akan dilewati oleh energi Kundalini, mulai dari kepala sampai keujung kaki, sehingga memudahkan proses kebangkitan Kundalini Sakti. Sistem pembersihan melalui afirmasi dan intuisi akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap jiwa dan raga kita serta merupakan kebalikan dari pembersihan kebangkitan Kundalini Sakti yang biasa dipakai dalam metode lainnya. Kebangkitan Energi Kundalini Sakti membawa dua pengaruh yaitu pengaruh positif dan negatif. Bila kebangkitan Kundalini menuju kearah negatif ini akan berakibat kurang baik, ada beberapa hal yang dipengaruhi yaitu bisa menyakiti tubuh fisik, ini bisa bersifat benar-benar nyata atau akan merubah sifat, emosi, tingkah laku dan lainnya kearah negatif.
Untuk menjaga hal–hal yang tidak diinginkan ini maka Pranayama telah dikombinasi dengan cara – cara yang dapat meredam energi panas dan energi negatif dalam tubuh sehingga memberi jalan terlebih dahulu. Kebangkitan dan pembersihan Kundalini Sakti bermula dari Cakra Muladhara (tempat bersemayamnya Kundalini) menuju Cakra Sahasrara (Berstananya Sanghyang Siwa / Sanghyang Tunggal / Sanghyang Guru) melalui Nadi Susumna yang terletak di Tulang Punggung. Begitu Kundalini bangkit dari Cakra Muladhara secara langsung akan membersihkan Cakra Muladhara terlebih dahulu.
Setelah Cakra Muladhara bersih, Kundalini menuju naik membersihkan Cakra Swadhistana, setelah Cakra ini bersih Kundalini naik membersihkan Cakra Manipura dan seterusnya sampai pada Cakra Sahasrara. Tujuan Utama kebangkitan Kundalini adalah untuk membersihkan karma dan energi negatif yang melekat pada tubuh kita. Bila energi Kundalini telah mencapai Cakra Sahasrara ini adalah sesuatu yang sangat diharapkan karena Penyatuan Kundalini (Hyang Nini Bagawati) dengan Sanghyang Siwa merupakan berkah dari Maha Agung hingga kita mencapai kesadaran yang Agung ( kesadaran Somia/Budhis).
Meskipun istilah-istilah yang dipakai dalam pembahasan ini adalah istilah – istilah yang umunya dipakai dalam metode Meditasi Yoga namun dalam prakteknya telah mengalami pembauran dengan cara – cara islami, maka dari itu metode yang akan di bahas berikut lebih tepat dilakukan oleh orang yang beragama islam, namun bukan berarti yang tudak beragama islam tidak boleh untuk melakukannya.
Meditasi Pranayama adalah salah satu jalan menyatukan diri dengan Atman atau alam semesta, guna lebih mengenal kesadaran dan jati diri. Pranayama membersihkan diri kita dari tempatnya yang sangat tersembunyi yaitu didalam hati. Untuk mengetahuinya perlu kita merenungi dan menyadari diri sendiri dengan hanya mengingat didaerah dada serta meresapi zikir yang nantinya akan diterangkan lebih lanjut. Dari sinilah awal untuk mengenal dan menyadari keberadaan dari sang pemberi hidup. Bila kita sampai mendekati kesadaran, pulalah yang akan menuntun kita mencapai kesadaran yang lebih agung yaitu Waliullah.
Meditasi “Pranayama” lebih bertujuan untuk mendapatkan Ketenangan bathin, Kesadaran diri, Kesehatan dan menambah Intelektual. Disamping itu bermeditasi pada Pranayama akan mampu meningkatkan Tali Spiritual anda dan bahkan mencapai kebebasan spirit secara spiritual. Atau bagi yang melaksanakan Meditasi ini secara tekun, niscaya hasil awalnya dapat diketahui dengan merasakan perubahan–perubahan pada kehidupan sehari-harinya dari hal-hal negatif menuju kearah positif terutama pada sikap, cara berpikir, rasa keakuan ( ego ) dan hal lainnya.
Tempat Meditasi
Dalam melakukan meditasi pilihlah tempat yang suci seperti di Musollah, Masjid, atau Kamar yang bersih. Bila hal ini tidak memungkinkan sediakan kamar suci (sebuah ruangan khusus di rumah anda), yang sebelumnya disucikan terlebih dahulu sesuai kepercayaan dan keyakinan atau tempat-tempat yang suasananya tenang dan memungkinkan untuk melakukan meditasi lebih nyaman bila disertai dengan wewangian. Pada kamar suci tersebut buatlah tempat khusus untuk kita melatih meditasi atau semedi atau dalam istilah lebih islaminya zikir. Sediakanlah tempat duduk dengan kursi atau di atas lantai yang diberi alas cukup tebal (± 5cm ) misalnya dengan menggunakan bantalan tempat duduk. Hal ini untuk menghindari pengaruh daya gravitasi bumi terhadap tubuh fisik.
Waktu Meditasi
Waktu untuk melakukan meditasi yang baik yaitu saat dimana suasana terasa tenang dan memungkinkan untuk melatih dalam Pemusatan pikiran. Seperti sebelum fajar antara pukul 03.00 – 06.00 pagi, dimana pada waktu itu udara mulai terasa segar, suasana lingkungan yang tenang, dan di samping itu energi prana yang bersifat kasar semakin menipis sedangkan energi prana yang bersifat halus masih stabil.
Jika anda tidak terbiasa bangun pagi, anda dapat bermeditasi pada waktu Sore hari, antara pukul 20.00 – 22.00, dimana pada saat itu paling tidak suasana akan terasa lebih tenang mungkin akibat ketegangan pikiran dari pengaruh rutinitas pekerjaan atau hal lainnya. Waktu diatas bukanlah suatu keharusan, andapun dapat tentukan sendiri waktu yang baik untuk melaksanakan meditasi dengan mempertimbangan kondisi sendiri dan lingkungan disekitar anda.
Sikap
Pada Meditasi Pranayama, sikap duduk merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan terutama keadaan tulang pungung supaya tegak lurus. Ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bangkitnya energi kundalini yang tidak disadari. Karena kebangkitan energi Kundalini Sakti, prosesnya melalui Nadi Susumna yang merupakan nadi utama yang terletak di tulang punggung. Bila anda belum terbiasa dengan menegakkan tulang punggung dapat dilatih dengan bersandar pada dinding.
Pengaturan Nafas
Setelah anda menentukan tempat bermeditasi, dan mengambil sikap yang baik seperti yang telah diuraikan diatas, stabilkan dan tenangkan pikiran anda dari hal-hal negatif, seperti berbagai masalah yang telah anda alami, rasa marah, benci, ataupun kesedihan, jangan biarkan mengganggu usaha meditasi yang akan anda latih. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan tekhnik pernafasan atau Pranayama.
Tekhnik ini dilakukan dengan cara menghirup nafas dari hidung dengan dalam-dalam kemudian menyimpannya dan mengeluarkan secara berirama. Bagi pemula dapat melatih tekhnik pernapasan mulai dari tahapan yang paling ringan dan secara bertahap kemudian ditingkatkan. Bila anda ingin lebih mengenal teknik pernapasan yang lebih baik anda dapat membaca buku–buku tentang tekhnik pernapasan (Pranayama). Tekhnik pernafasan merupakan dasar disiplin yang paling utama untuk menuju ketingkatan yang lebih tinggi.
Latihan Dasar
Meditasi Zikir Qalbu ( Pembersihan dan Pembangkitan Cakra )
Latihan Meditasi ini penting dalam rangka membersihkan dan membangkitkan Cakra-cakra kita, apabila cakra tersebut bersih maka energi dengan mudah mengalir dan masuk ke tubuh kita. Silahkan duduk bersila dengan seperti biasanya tulang punggung tegak lurus, lebih baik didahului dengan shalat 2 rakaat. sesudah salam menghadiahkan al-fatiha kepada kanjeng nabi Muhamad, Sahabat empat, Syek Abdul qodir al Jaelani. Setelah itu dengan tenang mulailah memejamkan mata. Zikir yang akan kita pakai disini adalah lafaz “ Hu Allah “ tahap pertama konsentrasikan segenap pikiran anda pada cakra dasar letaknya di bawah tulang punggung antara tulang punggung dan anus. Lalu perlahan ucapkan lafaz tersebut dalam hati dan dipusatkan ke cakra dasar tersebut, seolah – olah sumber bunyi lafaz tersebut ada di cakra tersebut. Bunyi lafaz zikir hendaknya dibuat dengan nada gema, jadi ketika kita pusatkan pikiran dan zikir kita ke cakra dasar seolah-olah lafaz zikir tersebut terdengar di cakra dasar kita, bahwa di cakra dasar tersebut terdengar lafaz “ Hu Allah “ dengan nada yang agak menggema jadi bunyinya menjadi “ Hu Alloooooh “. Atus nafas seringan dan serileks mungkin keluar dan masuknya nafas berirama setiap menghirup nafas baca lafaz tersebut 1kali, pusatkan bacaan lafaz di Cakra yang kita maksud, begitu pula setiap mengeluarkan nafas baca lafaz tersebut 1 kali dengan teori seperti yang sudah di terangkan sebelumnya. Lakukan dengan pemusatan zikir lafaz ke cakra dasar lebih kurang 3 menit.
Setelah kurang lebih 3 menit kita memusatkan konsentrasi dan zikir kita ke Cakra Dasar, lalu pindahkan konsentrasi dan zikir anda ke Cakra kedua letaknya sekitar lima jari di bawah Pusat kita. Disini adalah pusat dari energi ( Chi ) kita yang tersimpan disini pula sumber tenaga dalam kita. Buat lafaz zikir tersebut seolah-olah bergema di Cakra tersebut. Lakukan kurang lebih 3 menit.
Setelah itu pindah lagi ke Cakra yang ketiga, yaitu di pusat kita. Lakukan dengan metode yang sama selama kurang lebih 3 menit pula. Lalu pindah lagi ke Cakra yang keempat di jantung kita, lakukan pula kerang lebih 3 menit. Dari jantung pindah lagi ke Cakra yang kelima letaknya di leher kita tepatnya di kelenjar Pienal. Cakra keenam di kening kita letaknya diantara kedua mata agak keatas sedikit latihan dicakra keenam ini sangat berguna untuk membersihkan dan menajamkan kekuatan cakra ini. Menguatnya energi di cakra ini akan memberikan kita kemampuan kekuatan mata bathin. Dan yang terakhir adalah cakra mahkota kita letaknya di ubun-ubun, Cakra mahkota ini sangat penting karena ini adalah pusata dari keluar masuknya energi alam semesta ke tubuh kita. Bila cakra mahkota kita telah terbuka maka kita akan lebih mudah menyelaraskan energi diri kita dengan energi alam semesta.
Lakukan Meditasi Pembersihan dan pembangkitan tersebut minimal 11 malam berturut-turut, lebih lama lebih baik.
Latihan Pernafasan
Latihan pernafasan ini berguna untuk menghimpun energi, dengan latihan pernafasan maka kita akan memiliki Tenaga dalam yang luar biasa. Hampir setiap Perguruan Tenaga Dalam di Indonesia semuanya melatih murid-muridnya dengan penafasan.
Pernafasan yang di pakai disini adalah pernafasan segitiga, yaitu tarik, tahan dan keluarkan. Untuk tahap permulaan lakukan dengan sikap duduk bersila serileks mungkin lalu bila benar-benar sudah siap mulailah tarik nafas melalui hidung selama 10 hitungan atau 10 detik, tahan di dada 10 hitungan dan keluarkan 10 hitungan. Kemudian ulangi lagi fase tersebut berulang-ulang sampai anda terbiasa dengan latihan ini. Lakukan latihan pernafasan ini setiap hari minimal 10 menit sekali latihan, setelah 1 bulan anda melakukan latihan ini anda akan merasakan manfaatnya. Latihan ini boleh kapan saja, tetapi bila latihan mediatsi zikir harus dilakukan malam hari.
Setelah anda menguasai latihan diatas barulah latihan ditingkatkan lagi ketahap selanjutnya...Cakra
Setiap orang memiliki Energi ini yang tersembunyi dalam tubuh kita. Energi Kundalini merupakan energi sangat besar seperti energi Nuklir yang berada dalam tubuh. Dapat dibayangkan betapa besarnya energi yang ada dalam tubuh kita, bila energi ini mampu kita bangkitkan. Untuk membangkitkan energi Kundalini perlu pengetahuan yang cukup terutama mengenai Cakra Utama. Selain pengetahuan tersebut sangat dibutuhkan pula seorang penuntun/pembimbing yang benar-benar mengetahui tentang kebangkitan Kundalini atau seorang Guru spiritual.
Dalam ajaran Yoga, energi Kundalini disimbulkan sebagai Ular Sakti dalam keadaan tidur dengan kepala menghadap ke bawah yang melilit pada Lingga Swayambu Siwa dengan tiga setengah lilitan utama. Kundalini adalah Ibu yang melindungi kita, Ibu alam semesta sering disebut sebagai Ibu Durga ( Hyang Nini Bagawati), Ibu Gayatri dan Ibu Saraswati. Namun dalam ajaran Semedi Jawa Kuno tubuh manusia terdapat tujuh cakra yang apabila ketujuh cakra tersebut telah terbuka dan energi yang ada dalam cakra tersebut telah mampu untuk keluar tersalur melalui cakra-cakra di dalam tubuh manusia dari cakra dasar hingga cakra mahkota yang terletak diatas ubun-ubun kita maka saat itu tubuh manusia tersebut telah dinaungi oleh aura energi yang luar biasa yang bisa dan dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk pengobatan, kesaktian, perlindungan diri, pagar badan maupun tempat, kekuatan mata ketiga atau mata bathin tentunya untuk mencapai semua itu dibutuhkan latihan dan bimbingan dari seorang guru spiritual yang telah berpengalaman dibidang pembangkitan cakra atau Kundalini tersebut. Untuk membangunkan Energi Sakti ini ada berbagai macam cara dan dengan latihan tertentu.
Latihan dan cara membangkitkan Energi sakti atau Kundalini serta cara mengatasinya tidak akan penulis bahas secara detail. Disini penulis hanya memaparkan secara singkat kebangkitan Kundalini Sakti. Meditasi Pranayama membangkitkan Kundalini Sakti dengan cara membersihkan terlebih dahulu seluruh cakra-cakra Utama dan ketiga Nadi Utama. Proses yang dilakukan disini secara bertahap dan pelan-pelan sehingga tidak membahayakan bagi tubuh fisik. Pranayama membersihkan dan membuka saluran-saluran yang akan dilewati oleh energi Kundalini, mulai dari kepala sampai keujung kaki, sehingga memudahkan proses kebangkitan Kundalini Sakti. Sistem pembersihan melalui afirmasi dan intuisi akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap jiwa dan raga kita serta merupakan kebalikan dari pembersihan kebangkitan Kundalini Sakti yang biasa dipakai dalam metode lainnya. Kebangkitan Energi Kundalini Sakti membawa dua pengaruh yaitu pengaruh positif dan negatif. Bila kebangkitan Kundalini menuju kearah negatif ini akan berakibat kurang baik, ada beberapa hal yang dipengaruhi yaitu bisa menyakiti tubuh fisik, ini bisa bersifat benar-benar nyata atau akan merubah sifat, emosi, tingkah laku dan lainnya kearah negatif.
Untuk menjaga hal–hal yang tidak diinginkan ini maka Pranayama telah dikombinasi dengan cara – cara yang dapat meredam energi panas dan energi negatif dalam tubuh sehingga memberi jalan terlebih dahulu. Kebangkitan dan pembersihan Kundalini Sakti bermula dari Cakra Muladhara (tempat bersemayamnya Kundalini) menuju Cakra Sahasrara (Berstananya Sanghyang Siwa / Sanghyang Tunggal / Sanghyang Guru) melalui Nadi Susumna yang terletak di Tulang Punggung. Begitu Kundalini bangkit dari Cakra Muladhara secara langsung akan membersihkan Cakra Muladhara terlebih dahulu.
Setelah Cakra Muladhara bersih, Kundalini menuju naik membersihkan Cakra Swadhistana, setelah Cakra ini bersih Kundalini naik membersihkan Cakra Manipura dan seterusnya sampai pada Cakra Sahasrara. Tujuan Utama kebangkitan Kundalini adalah untuk membersihkan karma dan energi negatif yang melekat pada tubuh kita. Bila energi Kundalini telah mencapai Cakra Sahasrara ini adalah sesuatu yang sangat diharapkan karena Penyatuan Kundalini (Hyang Nini Bagawati) dengan Sanghyang Siwa merupakan berkah dari Maha Agung hingga kita mencapai kesadaran yang Agung ( kesadaran Somia/Budhis).
Meskipun istilah-istilah yang dipakai dalam pembahasan ini adalah istilah – istilah yang umunya dipakai dalam metode Meditasi Yoga namun dalam prakteknya telah mengalami pembauran dengan cara – cara islami, maka dari itu metode yang akan di bahas berikut lebih tepat dilakukan oleh orang yang beragama islam, namun bukan berarti yang tudak beragama islam tidak boleh untuk melakukannya.
Meditasi Pranayama adalah salah satu jalan menyatukan diri dengan Atman atau alam semesta, guna lebih mengenal kesadaran dan jati diri. Pranayama membersihkan diri kita dari tempatnya yang sangat tersembunyi yaitu didalam hati. Untuk mengetahuinya perlu kita merenungi dan menyadari diri sendiri dengan hanya mengingat didaerah dada serta meresapi zikir yang nantinya akan diterangkan lebih lanjut. Dari sinilah awal untuk mengenal dan menyadari keberadaan dari sang pemberi hidup. Bila kita sampai mendekati kesadaran, pulalah yang akan menuntun kita mencapai kesadaran yang lebih agung yaitu Waliullah.
Meditasi “Pranayama” lebih bertujuan untuk mendapatkan Ketenangan bathin, Kesadaran diri, Kesehatan dan menambah Intelektual. Disamping itu bermeditasi pada Pranayama akan mampu meningkatkan Tali Spiritual anda dan bahkan mencapai kebebasan spirit secara spiritual. Atau bagi yang melaksanakan Meditasi ini secara tekun, niscaya hasil awalnya dapat diketahui dengan merasakan perubahan–perubahan pada kehidupan sehari-harinya dari hal-hal negatif menuju kearah positif terutama pada sikap, cara berpikir, rasa keakuan ( ego ) dan hal lainnya.
Tempat Meditasi
Dalam melakukan meditasi pilihlah tempat yang suci seperti di Musollah, Masjid, atau Kamar yang bersih. Bila hal ini tidak memungkinkan sediakan kamar suci (sebuah ruangan khusus di rumah anda), yang sebelumnya disucikan terlebih dahulu sesuai kepercayaan dan keyakinan atau tempat-tempat yang suasananya tenang dan memungkinkan untuk melakukan meditasi lebih nyaman bila disertai dengan wewangian. Pada kamar suci tersebut buatlah tempat khusus untuk kita melatih meditasi atau semedi atau dalam istilah lebih islaminya zikir. Sediakanlah tempat duduk dengan kursi atau di atas lantai yang diberi alas cukup tebal (± 5cm ) misalnya dengan menggunakan bantalan tempat duduk. Hal ini untuk menghindari pengaruh daya gravitasi bumi terhadap tubuh fisik.
Waktu Meditasi
Waktu untuk melakukan meditasi yang baik yaitu saat dimana suasana terasa tenang dan memungkinkan untuk melatih dalam Pemusatan pikiran. Seperti sebelum fajar antara pukul 03.00 – 06.00 pagi, dimana pada waktu itu udara mulai terasa segar, suasana lingkungan yang tenang, dan di samping itu energi prana yang bersifat kasar semakin menipis sedangkan energi prana yang bersifat halus masih stabil.
Jika anda tidak terbiasa bangun pagi, anda dapat bermeditasi pada waktu Sore hari, antara pukul 20.00 – 22.00, dimana pada saat itu paling tidak suasana akan terasa lebih tenang mungkin akibat ketegangan pikiran dari pengaruh rutinitas pekerjaan atau hal lainnya. Waktu diatas bukanlah suatu keharusan, andapun dapat tentukan sendiri waktu yang baik untuk melaksanakan meditasi dengan mempertimbangan kondisi sendiri dan lingkungan disekitar anda.
Sikap
Pada Meditasi Pranayama, sikap duduk merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan terutama keadaan tulang pungung supaya tegak lurus. Ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bangkitnya energi kundalini yang tidak disadari. Karena kebangkitan energi Kundalini Sakti, prosesnya melalui Nadi Susumna yang merupakan nadi utama yang terletak di tulang punggung. Bila anda belum terbiasa dengan menegakkan tulang punggung dapat dilatih dengan bersandar pada dinding.
Pengaturan Nafas
Setelah anda menentukan tempat bermeditasi, dan mengambil sikap yang baik seperti yang telah diuraikan diatas, stabilkan dan tenangkan pikiran anda dari hal-hal negatif, seperti berbagai masalah yang telah anda alami, rasa marah, benci, ataupun kesedihan, jangan biarkan mengganggu usaha meditasi yang akan anda latih. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan tekhnik pernafasan atau Pranayama.
Tekhnik ini dilakukan dengan cara menghirup nafas dari hidung dengan dalam-dalam kemudian menyimpannya dan mengeluarkan secara berirama. Bagi pemula dapat melatih tekhnik pernapasan mulai dari tahapan yang paling ringan dan secara bertahap kemudian ditingkatkan. Bila anda ingin lebih mengenal teknik pernapasan yang lebih baik anda dapat membaca buku–buku tentang tekhnik pernapasan (Pranayama). Tekhnik pernafasan merupakan dasar disiplin yang paling utama untuk menuju ketingkatan yang lebih tinggi.
Latihan Dasar
Meditasi Zikir Qalbu ( Pembersihan dan Pembangkitan Cakra )
Latihan Meditasi ini penting dalam rangka membersihkan dan membangkitkan Cakra-cakra kita, apabila cakra tersebut bersih maka energi dengan mudah mengalir dan masuk ke tubuh kita. Silahkan duduk bersila dengan seperti biasanya tulang punggung tegak lurus, lebih baik didahului dengan shalat 2 rakaat. sesudah salam menghadiahkan al-fatiha kepada kanjeng nabi Muhamad, Sahabat empat, Syek Abdul qodir al Jaelani. Setelah itu dengan tenang mulailah memejamkan mata. Zikir yang akan kita pakai disini adalah lafaz “ Hu Allah “ tahap pertama konsentrasikan segenap pikiran anda pada cakra dasar letaknya di bawah tulang punggung antara tulang punggung dan anus. Lalu perlahan ucapkan lafaz tersebut dalam hati dan dipusatkan ke cakra dasar tersebut, seolah – olah sumber bunyi lafaz tersebut ada di cakra tersebut. Bunyi lafaz zikir hendaknya dibuat dengan nada gema, jadi ketika kita pusatkan pikiran dan zikir kita ke cakra dasar seolah-olah lafaz zikir tersebut terdengar di cakra dasar kita, bahwa di cakra dasar tersebut terdengar lafaz “ Hu Allah “ dengan nada yang agak menggema jadi bunyinya menjadi “ Hu Alloooooh “. Atus nafas seringan dan serileks mungkin keluar dan masuknya nafas berirama setiap menghirup nafas baca lafaz tersebut 1kali, pusatkan bacaan lafaz di Cakra yang kita maksud, begitu pula setiap mengeluarkan nafas baca lafaz tersebut 1 kali dengan teori seperti yang sudah di terangkan sebelumnya. Lakukan dengan pemusatan zikir lafaz ke cakra dasar lebih kurang 3 menit.
Setelah kurang lebih 3 menit kita memusatkan konsentrasi dan zikir kita ke Cakra Dasar, lalu pindahkan konsentrasi dan zikir anda ke Cakra kedua letaknya sekitar lima jari di bawah Pusat kita. Disini adalah pusat dari energi ( Chi ) kita yang tersimpan disini pula sumber tenaga dalam kita. Buat lafaz zikir tersebut seolah-olah bergema di Cakra tersebut. Lakukan kurang lebih 3 menit.
Setelah itu pindah lagi ke Cakra yang ketiga, yaitu di pusat kita. Lakukan dengan metode yang sama selama kurang lebih 3 menit pula. Lalu pindah lagi ke Cakra yang keempat di jantung kita, lakukan pula kerang lebih 3 menit. Dari jantung pindah lagi ke Cakra yang kelima letaknya di leher kita tepatnya di kelenjar Pienal. Cakra keenam di kening kita letaknya diantara kedua mata agak keatas sedikit latihan dicakra keenam ini sangat berguna untuk membersihkan dan menajamkan kekuatan cakra ini. Menguatnya energi di cakra ini akan memberikan kita kemampuan kekuatan mata bathin. Dan yang terakhir adalah cakra mahkota kita letaknya di ubun-ubun, Cakra mahkota ini sangat penting karena ini adalah pusata dari keluar masuknya energi alam semesta ke tubuh kita. Bila cakra mahkota kita telah terbuka maka kita akan lebih mudah menyelaraskan energi diri kita dengan energi alam semesta.
Lakukan Meditasi Pembersihan dan pembangkitan tersebut minimal 11 malam berturut-turut, lebih lama lebih baik.
Latihan Pernafasan
Latihan pernafasan ini berguna untuk menghimpun energi, dengan latihan pernafasan maka kita akan memiliki Tenaga dalam yang luar biasa. Hampir setiap Perguruan Tenaga Dalam di Indonesia semuanya melatih murid-muridnya dengan penafasan.
Pernafasan yang di pakai disini adalah pernafasan segitiga, yaitu tarik, tahan dan keluarkan. Untuk tahap permulaan lakukan dengan sikap duduk bersila serileks mungkin lalu bila benar-benar sudah siap mulailah tarik nafas melalui hidung selama 10 hitungan atau 10 detik, tahan di dada 10 hitungan dan keluarkan 10 hitungan. Kemudian ulangi lagi fase tersebut berulang-ulang sampai anda terbiasa dengan latihan ini. Lakukan latihan pernafasan ini setiap hari minimal 10 menit sekali latihan, setelah 1 bulan anda melakukan latihan ini anda akan merasakan manfaatnya. Latihan ini boleh kapan saja, tetapi bila latihan mediatsi zikir harus dilakukan malam hari.
Setelah anda menguasai latihan diatas barulah latihan ditingkatkan lagi ketahap selanjutnya...Cakra
No comments:
Post a Comment