Thursday, May 10, 2018

mujizat

. . . sepertinya janganlah berpikir bahwa menjadi seorang ‘Manusia Allah’ menjadi orang sakti, lantas ia akan menunjukkan mukjizat. Tidak demikian. Mukjizat dan lain sebagainya itu tidak bisa dijadikan tolok ukur kesadaran rohani. Tolok ukurnya bukanlah kekuatan, kesaktian dan mukjizat-mukjizat, seperti yang terpikirkan. Tolok ukurnya adalah kedalaman rasa bahagia dalam keheningan. . .

No comments:

Post a Comment