Menjalani laku prihatin tidak sama dengan terpaksa menahan diri karena kondisi hidup yang kekurangan.
Laku prihatin pada prinsipnya adalah
perbuatan sengaja
untuk menahan diri terhadap
kesenangan-kesenangan, keinginan-keinginan dan nafsu / hasrat yang tidak baik
dan tidak bijaksana dalam
kehidupan. Laku prihatin juga dimaksudkan sebagai upaya menggembleng
diri untuk mendapatkan
'ketahanan' jiwa dan raga dalam menghadapi gejolak dan
kesulitan hidup. Orang yang tidak biasa laku prihatin, tidak biasa
menahan diri, akan merasakan beratnya menjalani laku prihatin.
No comments:
Post a Comment