Saturday, February 21, 2015
Sspiritual . .
Saya mulai meyakini bahwa
badan kasar bukanlah identitas diri yang sesungguhnya. Dengan latihan-latihan
yang saya lakukan setiap hari, semakin mudah bagi saya untuk menjinakkan
pikiran yang liar dan berada dalam alam Kesadaran Murni. Saya juga dapat
menyimpulkan bahwa nafas dan pikiran saling terkait. Nafas dan pikiran yang
liar membuat kita melihat alam ini dalam fragmen-fragmen kecil. Perbedaan
antara bumi dan langit, antara makhluk hidup dan benda mati – segala sesuatu
yang bersifat dualitas – terlihat karena pikiran yang masih bergejolak, masih
liar. Dengan terjinakkannya pikiran, dualitas pun sirna. Setiap kali pikiran
saya terjinakkan, setiap kali nafas saya tenang, saya akan merasakan kesatuan
dan persatuan dengan alam semesta. Semuanya seperti gelombang-gelombang lautan
cahaya yang luas dan dasyat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment